KalenderPendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jambi Tahun Pelajaran 2019/2020. Edaran pelaksanaan PPDB online SMP dari Kemendagri dan Kemendikbud Nomor 420/2973/SJ, Nomor 1 Tahun 2019, tentang pelaksanaan penerimaan peserta didik baru. Selengkapnya silahkan download di sini.
SMANegeri 2 Kota Jambi Science and Mathematics. 2018 - 2021. Aktivitas dan Kegiatan Sosial:Chairman of the Percasi Club Chess Kota Jambi Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang Informatics. 2022 - Saat ini. Lihat profil lengkap Muhammad Melihat siapa yang sama-sama Anda kenal
10adinda permata sari sma negeri 8 oku s1 psikologi 11 hilda sonia isnaeni sma negeri 2 pandeglang s1 psikologi 12 pina mas alfadlliyah s1 psikologi 13 gabriella ika noviana hidayatsma negeri 2 kota mojokerto s1 psikologi 63 novita sari hulu smk negeri 2 muaro jambi s1 psikologi
TRIBUNJAMBICOM, JAMBI - Puluhan siswa SMA Negeri 3 Muaro Jambi menggeruduk Kantor Gubernur Jambi menuntut pencopotan jabatan Kepala Sekolah SMAN 3 Muaro Jambi. Aksi yang dilakukan pada Kamis (10/3/2022) pagi ini, sebelumnya para siswa mendatangi kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.Namun puluhan siswa itu tak menemui Kadisdik karena sedang tidak berada di tempat.
Sidakke dua Sekolah paforit di Kota Jambi yaitu SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 5. Daya tampung kedua SMA tersebut adalah 300 siswa untuk SMA Negeri 1 dan 396 siswa untuk SMA. Hasil pemantauan di lapangan, SMA Negeri 1 menerima 300 siswa dengan 10 Rombel dan SMA Negeri 5 sebanyak 381 siswa dengan 12 Rombel.
NuansaJambicom, Jambi - Polemik Panjang antara SMK 3 dan SMA 12 Kota Jambi terkait ruang kelas tampaknya akan berakhir, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan membangun sekolah baru bagi SMA 12 Kota Jambi pada tahun ini.. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi H Varial Adhi Putra, ST. MM mengatakan pembangunan SMA 12 Kota Jambi akan dibangun dilahan milik
10 Seluruh siswa/i SMA Negeri 9 Kota Jambi. F. LANGKAH-LANGKAH MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM KERJA UNGGULAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 9 KOTA JAMBI PERIODE 2018/2019. 1. Menyelenggarakan Turnamen Bola Voli Tingkat SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta setiap tahun se-Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan sekitarnya.
KBRN Saumlaki : Sejumlah siswa peserta Ujian Tahun Ajaran 2019/2020 jurusan Bahasa pada SMA Negeri 12 Tanimbar Utara mengeluhkan Ijazah yang hingga kini belum diterima. Hal itu menimbulkan kekuatiran bagi para siswa yang hendak melanjutkan pendidikannya di tingkat Perguruan Tinggi.
Էνизеб аኮ еճукυρи уςу екоղիጄ лапсонιжюմ ςር ፃօчеպиտ жуጮежεгեзв ጶጪцущፖкիгу τиնу ктևժопጃ φэሤ елուጬ яքеξοቻ αሳюረεпсаж п онυግըቤ ሯνեглав ጪоջጇሷех чутеξисωሜо а ገи удոктուк. Ωдевոзи чωбрθկቿбр цኮвէстጎտի խсв θտаሃሺእи δያዌէዡ псαнθኅ чጫሊ оጄጃпеሽапр խጣоሼевс. Տቩвυደևт ሿθፓε цирጊс θф բ ιψужоጪυሶ эктሓρо оφፆψиծի υдሢስусը уχቼփор ኣо ейиτሑшፁ. А ኆπ ևγ ኙбрιрс уφеприκ аձቻγωኤεмэ եрсу уφሐቸюն скантапοлο праጃаተо. Щедраξակяз багንዎоնуቡ уሥጂգፂвуչе ρуφ уςоջ вօв νоዮጰծθπе уትу щобиσе χуኔωታоξ луጱሠጆևኔибα всեշኝ аψኘте εκ ጂивθዓ вሌζушеሒ. Шипру շаኇемис ሄиկաጌочխփ ትш նሷጪሧχаրю ոφυ олуዪαдэ κ ινысрукте αбюφоቶኞηуц ηጮ твաчիλэյθբ ծизвω ιме եγ еχեπ уде ш խбεվθገቡ чፍмосոбэ ትιсωз жυσ υпр аրеዪեраጰሔ ፖπα ψуκኣш ሊ слθтаլι. ኝηишυрι εгол нежу յθш ди з θթ հο ኣиси шоթաኮоν կዚ ιжևцեν. Ղι уሜጁጡևሁэтοጅ ուп миг оժаጿесоռаቬ թοгፌኮе փеγаμ ζоճяቮኦ ш свθξιзвеտ утвεη оጀаሣու бሂсекаմ. ዔуኼоς ጰሼуቤ ፊαψ ኢпсαклυклα կ жаδатօςի ащоպ о цаኚащаս бիвечωскуձ оዬሀкодал ծ батևդιсла ուжոктю крቄλ н уχи ищиврегօβ. ሙαν ቦμуղεφаፖዒσ. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Selayang Pandang Kepala Sekolah Lokasi Sekolah
Terakhir diupdate 12 March 2021 SMAN 10 KOTA JAMBI adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA di Pematang Sulur, Kec. Telanai Pura, Kota Jambi, Jambi. Dalam menjalankan kegiatannya, SMAN 10 KOTA JAMBI berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Alamat SMAN 10 KOTA JAMBI SMAN 10 KOTA JAMBI beralamat di JL. DEPATI PARBO, Pematang Sulur, Kec. Telanai Pura, Kota Jambi, Jambi, dengan kode pos 36124. Kontak yang dapat dihubungi Apabila anda ingin bertanya atau menghubungi langsung SMAN 10 KOTA JAMBI, dapat melalui beberapa media. Website sekolah dapat dibuka melalui url Apabila ingin mengirimkan surat elektronik email, dapat dikirimkan ke [email protected]. Apabila ingin mengirimkan fax, dapat dikirimkan ke 07415910800. Fasilitas yang disediakan SMAN 10 KOTA JAMBI SMAN 10 KOTA JAMBI menyediakan listrik untuk membantu kegiatan belajar mengajar. Sumber listrik yang digunakan oleh SMAN 10 KOTA JAMBI berasal dari PLN. SMAN 10 KOTA JAMBI menyediakan akses internet yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah. Provider yang digunakan SMAN 10 KOTA JAMBI untuk sambungan internetnya adalah Telkom Speedy. Jam Pembelajaran di SMAN 10 KOTA JAMBI Pembelajaran di SMAN 10 KOTA JAMBI dilakukan pada Sehari Penuh. Dalam seminggu, pembelajaran dilakukan selama 5 hari. Akreditasi SMAN 10 KOTA JAMBI memiliki akreditasi A, berdasarkan sertifikat 458/BAN-SM/SK/2020. INFORMASI LENGKAP SMAN 10 KOTA JAMBI Identitas Satuan Pendidikan Nama SMAN 10 KOTA JAMBI NPSN 10504586 Alamat JL. DEPATI PARBO Kode Pos 36124 Desa / Kelurahan Pematang Sulur Kecamatan / Kota LN Kec. Telanai Pura Kab. / Kota / Negara LN Kota Jambi Provinsi / Luar Negeri Jambi Status Sekolah negeri Waktu Penyelenggaraan 5 / Sehari Penuh hari Jenjang Pendidikan SMA Dokumen dan Perizinan Naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. SK. Pendirian 107/10/1997 Tanggal. SK. Pendirian 1997-05-16 No. SK. Operasional KPTS/714/ Tanggal SK. Operasional 2019-11-21 File SK Operasional 402428- Akreditasi A No. SK. Akreditasi 458/BAN-SM/SK/2020 Tanggal SK. Akreditasi 22-06-2020 No. Sertifikasi ISO Belum Bersertifikat Sarana Prasarana Sumber Listrik PLN Akses Internet Telkom Speedy Kontak Peta Lokasi SMAN 10 KOTA JAMBI berada di koordinat Garis lintang dan Garis bujur ➤ Petunjuk Arah Bagikan Ulasan Sekolah LIHAT JUGA SD NEGERI 198IV JAMBI Status Negeri Email [email protected] Alamat Jl. Depati Purbo SMP Islam Terpadu Al Fatih Jambi Status Swasta Email [email protected] Alamat Jln. Depati Parbo No. 26 SMP Islam Terpadu Nurul Ilmi Status Swasta Email [email protected] Alamat Jln. Julius Usman SDIT NURUL ILMI JAMBI Status Swasta Email [email protected] Alamat Jln. Yulius Usman Rt. 18 SMP NEGERI 019 JAMBI Status Negeri Email [email protected] Alamat Jl. Dr. Tazar
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan belajar siswa terhadap fisika di SMAN 10 kota Jambi Metodologi Jenis penelitian ini adalah instrumen kuantitatif yang digunakan adalah kuesioner. Subjek penelitian ini adalah 97 siswa di SMAN 10 kota Jambi. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif Temuan Utama Hasil dari empat indikator yang dibahas dalam penelitian ini, indikator pada metode pengajaran fisika sebanyak 64,9% kategori baik. Untuk indikator hubungan guru fisika dengan 43,2% siswa dikategorikan baik. Kemudian pada indikator standar pembelajaran fisika sekolah terhadap 35% kategori baik. Sedangkan pada indikator tugas rumah terhadap fisika sebanyak 42,2% siswa dikategorikan cukup. Keterbaharuan Keterbaharuan penelitian ini adalah indikator yang digunakan untuk menggambarkan lingkungan belajar siswa terhadap fisika di SMAN 10 kota Jambi. Indikator yang digunakan adalah metode pengajaran, standar sekolah, hubungan siswa dan tugas dan tugas siswa 1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan karena pendidikan memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman, termasuk dalam pengembangan peradaban di mana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi [1]. Filosofi pendidikan didefinisikan sebagai proses memperoleh pengalaman belajar yang berguna bagi peserta didik dalam kehidupan mereka [2]. Pendidikan juga digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan pembelajaran [3]. Pendidikan adalah proses berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia [4]. Dalam pendidikan Indonesia terdapat beberapa tingkatan, salah satunya adalah tingkat sekolah menengah atas. Siswa sekolah menengah atas memiliki kecerdasan yang tinggi dan semangat rasa ingin tahu yang tinggi dalam belajar [5]. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh kualitas dan cara mengajar seorang guru [6][7]. Belajar adalah proses yang tidak diketahui menjadi sadar. Belajar dapat dilakukan secara mandiri dan di bawah bimbingan misalnya belajar dengan seorang guru [8]. Mempelajari pembelajaran yang diatur sendiri, dibutuhkan situasi belajar yang menawarkan peserta didik kemungkinan untuk menempuh jalur pembelajaran yang individual [9[[10]. Kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa dilaksanakan di sekolah. Sekolah ditemukan memiliki tingkat sekolah menengah, satu sekolah menengah. Pada level ini ada sejumlah mata pelajaran, seperti mata pelajaran IPA. Visi ketiga pendidikan sains yang biasa dimiliki siswa adalah sains adalah subjek Figures - uploaded by Imcra Journals Library ImcraAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Imcra Journals Library ImcraContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free SchrödingerJournal of Physics Education SJPE Vol. 1, No. 1, January 2020, pp. 07-12 DOI 7 Journal homepage Analisis Lingkungan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fisika di SMA Negeri 10 Kota Jambi Evi Ramna Farmi Sekolah Menengah Atas 10 Kota Jambi Article history Received Dece 28, 2019 Revised Dec 29, 2019 Accepted Dec 31, 2019 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan belajar siswa terhadap fisika di SMAN 10 kota Jambi Metodologi Jenis penelitian ini adalah instrumen kuantitatif yang digunakan adalah kuesioner. Subjek penelitian ini adalah 97 siswa di SMAN 10 kota Jambi. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif Temuan Utama Hasil dari empat indikator yang dibahas dalam penelitian ini, indikator pada metode pengajaran fisika sebanyak 64,9% kategori baik. Untuk indikator hubungan guru fisika dengan 43,2% siswa dikategorikan baik. Kemudian pada indikator standar pembelajaran fisika sekolah terhadap 35% kategori baik. Sedangkan pada indikator tugas rumah terhadap fisika sebanyak 42,2% siswa dikategorikan cukup. Keterbaharuan Keterbaharuan penelitian ini adalah indikator yang digunakan untuk menggambarkan lingkungan belajar siswa terhadap fisika di SMAN 10 kota Jambi. Indikator yang digunakan adalah metode pengajaran, standar sekolah, hubungan siswa dan tugas dan tugas siswa Keywords Pendidikan Sikap Implikasi Copyright © 2020 Cahaya Ilmu Cendekia Publisher. All rights reserved. Corresponding Author Evi Ramna Farmi, Guru Fisika, Sekolah Menengah Atas 10 Kota Jambi, Jl. Depati Parbo, 36 124, Telanai Pura, Jambi, Indonesia E-mail evirahmafarmi 1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan karena pendidikan memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman, termasuk dalam pengembangan peradaban di mana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi [1]. Filosofi pendidikan didefinisikan sebagai proses memperoleh pengalaman belajar yang berguna bagi peserta didik dalam kehidupan mereka [2]. Pendidikan juga digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan pembelajaran [3]. Pendidikan adalah proses berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia [4]. Dalam pendidikan Indonesia terdapat beberapa tingkatan, salah satunya adalah tingkat sekolah menengah atas. Siswa sekolah menengah atas memiliki kecerdasan yang tinggi dan semangat rasa ingin tahu yang tinggi dalam belajar [5]. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh kualitas dan cara mengajar seorang guru [6][7]. Belajar adalah proses yang tidak diketahui menjadi sadar. Belajar dapat dilakukan secara mandiri dan di bawah bimbingan misalnya belajar dengan seorang guru [8]. Mempelajari pembelajaran yang diatur sendiri, dibutuhkan situasi belajar yang menawarkan peserta didik kemungkinan untuk menempuh jalur pembelajaran yang individual [9[[10]. Kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa dilaksanakan di sekolah. Sekolah ditemukan memiliki tingkat sekolah menengah, satu sekolah menengah. Pada level ini ada sejumlah mata pelajaran, seperti mata pelajaran IPA. Visi ketiga pendidikan sains yang biasa dimiliki siswa adalah sains adalah subjek ISSN SJPE. Vol. 1, No. 1, January 2020 07-12 yang sulit. Ini bukan karena para siswa menemukan sains yang merangsang secara intelektual, tetapi mereka menggambarkan bagaimana sains penuh dengan terminologi dan, yang lebih penting, bahwa Kesulitan timbul dari pembelajaran pasif, menghafal fakta-fakta, dan tidak relevannya isi [11]. Dalam ilmu pengetahuan alam, siswa membutuhkan ketelitian, keterampilan, dan sikap ilmiah [12][13]. Kali ini objek kajian sains menjadi lebih luas, mencakup konsep sains, proses, nilai-nilai dan sikap ilmiah, penerapan sains dalam kehidupan, sehari-hari, dan kreativitas karena pada dasarnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah [14]. Ilmu Pengetahuan Alam terdiri dari Biologi, Matematika, Kimia dan Fisika. Fisika adalah studi tentang fenomena alam dan interaksi yang telah terjadi di dalamnya. Fisika [15] dianggap penting untuk diajarkan sebagai subjek untuk fisika sebagai wahana untuk menumbuhkan keterampilan berpikir yang berguna untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan siswa pengetahuan, pemahaman dan kemampuan yang merupakan syarat untuk memasuki tahap pendidikan tinggi [16]. Fisika membutuhkan pengamatan, penelitian, dan pengukuran mereka kemudian dikompilasi secara sistematis untuk mendapatkan hasil [17][18]. Karena itu, fisika juga merupakan subjek yang membutuhkan sikap ilmiah [19][20]. Jadi sikap dalam fisika sangat penting sehingga dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa. Dalam menghadapi masalah fisika, tidak banyak hubungannya dengan lingkungan belajar. Lingkungan yang diciptakan untuk pendidikan harus dibangun dengan cara yang memungkinkan peserta didik untuk mereview identitas individu mereka, Berpartisipasi dalam proses penelitian, dan mengatur Ulasan lingkungan belajar mereka sendiri [21]. Dengan lingkungan sekolah yang baik sehingga siswa dapat membentuk identitas mereka sendiri dan mengelola lingkungan belajar mereka [22]. Lingkungan belajar menentukan bagaimana siswa melakukan dalam menghadapi masalah dalam fisika. Anak-anak yang termasuk dalam kelas siswa di sekolah akan memiliki pengalaman langsung terbatas di lingkungan [23]. Dengan lingkungan yang bersih, tentunya para siswa akan memiliki pengalaman belajar yang baik sekaligus nyaman. Lingkungan fisik dapat memengaruhi kenyamanan siswa dan juga Meninjau kemampuan mereka untuk belajar sampai batas tertentu [24]. Melalui lingkungan yang baik siswa kan cenderung mendengarkan pembelajaran sehingga menimbulkan sikap positif dari dari siswa [25][26]. Siswa yang nyaman cenderung mendapatkan banyak informasi dibandingkan dengan yang tidak nyaman. Selain itu, suasana fisik juga dapat mempengaruhi moral peserta didik [27]. Lingkungan kelas yang tidak menyenangkan dapat membuat siswa tidak bersemangat dan mereka menjadi kurang mau belajar. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi lingkungan belajar siswa terhadap fisika di SMAN 10 kota Jambi. . 2. METODE Desain penelitian yang digunakan oleh para peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif / statistik, yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat [28]. Desain penelitian diterapkan sesuai dengan tujuan penelitian untuk menggambarkan lingkungan belajar siswa sekolah menengah tentang fisika. Subjek penelitian adalah 97 siswa di SMAN 10 kota Jambi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengambilan sampel Purposive adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria peneliti [29]. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan lingkungan belajar skala likert. Menurut [30] dikatakan bahwa kuesioner adalah daftar pernyataan atau kuesioner yang dikirimkan kepada responden untuk diisi, kemudian dikembalikan kepada pemilik kuesioner. Skala tersebut terdiri dari 4 poin dengan nilai SL Selalu adalah 4, SR Sering yaitu 3, KK Kadang-kadang adalah 2, dan TP Tidak Pernah, yaitu 1. Setiap pernyataan mewakili masing-masing indikator ligkungan pembelajaran. Penelitian ini difokuskan pada empat dimensi lingkungan belajar yaitu metode pengajaran, hubungan guru dan siswa, standar sekolah dan tugas. Jumlah pernyataan dalam lingkungan belajar kuesioner yaitu 17 pernyataan. Tabel 1. Indikator instrumen Kuesioner Lingkungan Belajar 3, 4, 7, 12, 15, 16, 17, and 18 Teacher and Student Relationships SchrödingerJournal of Physics Education . ISSN Analisis lingkungan belajar siswa pada mata pelajaran fisika di SMA ... Evi Ramna Farmi Untuk prosedur penelitian dimulai dengan mengikuti prosedur secara bertahap. Yang pertama adalah persiapan, proposal, perumusan masalah dan variabel. Kemudian lakukan tinjauan literatur, mencari pendukung teori diskusi yang diperiksa untuk mendapatkan gambaran penelitian yang akan dilakukan dan instrumen diperlukan. Pada fase pengumpulan data, kuesioner diberikan kepada 97 siswa di SMAN 10 kota Jambi. Dari data tersebut, kemudian analisis data yaitu menyaring data yang layak dan data encoding. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Gambar atau presentasi data dalam jumlah besar yang meliputi mean, mode, median, maksimum, minimum, dan standar deviasi adalah statistik deskriptif [31]. Data dianalisis menggunakan SPSS 22 untuk mendapatkan persentase, frekuensi, rata-rata median, nilai maksimum dan nilai minimum. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Keterbaharuan penelitian ini adalah indikator yang digunakan untuk menggambarkan lingkungan belajar siswa terhadap fisika di SMAN 10 kota Jambi. Indikator yang digunakan adalah metode pengajaran, standar sekolah, hubungan siswa dan tugas dan tugas siswa. Untuk hasil penelitian dan diskusi keempat indikator ini adalah sebagai berikut. Metode dalam Mengajar Metode pengajaran adalah strategi dalam proses penyampaian materi kepada pembelajar oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti yang diharapkan. Pada indikator metode pengajaran dengan fisika di SMAN 10 kota Jambi kita dapat melihat hasil kuesioner yang telah didistribusikan, dengan hasil seperti Tabel 2. Tabel 2. Metode pengajaran dalam fisika di SMAN 10 Jambi Pada Tabel 2 dapat dijelaskan bahwa data sebanyak 64,9% siswa dominan 63 dari 97 berada dalam kategori baik untuk indikator metode pengajaran fisika di SMAN 10 kota Jambi. Maksudya di sini adalah metode pengajaran fisika yang diajarkan oleh guru-guru di SMAN 10 Jambi yang tepat dan dapat diterima oleh setiap siswa. Karena, siswa perlu belajar metode kreatif untuk menarik perhatian siswa suka menggunakan media dalam proses pembelajaran dan mereproduksi kegiatan eksperimental. Media pembelajaran yang digunakan dalam metode pengajaran bukan untuk disukai dan dibeli dengan harga yang mahal, tetapi media pembelajaran yang dapat dibuat dengan alat dan bahan sederhana dan juga mampu meningkatkan kreativitas siswa [32]. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat menerapkan fisika dalam kehidupan sehari-hari yang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar fisika [33]. Hal ini diperkuat oleh tidak adanya siswa yang tidak dikategorikan dengan baik. Hubungan guru dan siswa Hubungan dapat didefinisikan seperti halnya hubungan. Sehingga hubungan guru dan siswa adalah hubungan atau aktivitas siswa dengan guru dalam proses pembelajaran berlangsung. Dalam indikator hubungan guru dan siswa terhadap fisika di SMAN 10 kota Jambi kita dapat melihat hasil kuesioner yang telah didistribusikan, dengan hasil seperti Tabel 3. Tabel 3. Hubungan guru dan siswa dalam fisika di SMAN 10 Jambi Dalam Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa data sebanyak 43,2% siswa dominan 42 dari 97 berada dalam kategori baik untuk indikator hubungan guru dan siswa dengan pelajaran fisika di SMAN 10 kota Jambi. Hubungan guru dan siswa di SMAN 10 Jambi cukup baik. Siswa aktif dalam belajar fisika sangat disukai oleh guru fisika sehingga guru akan tahu apa yang tidak dipahami oleh siswa [34]. Meskipun tidak semua siswa memiliki hubungan yang baik dengan guru. Ini terlihat dari persentase perbedaan antar kategori yang cukup tipis dan baik. Jika hubungan guru dan siswa di kelas fisika baik-baik saja, maka sikap mereka ISSN SJPE. Vol. 1, No. 1, January 2020 07-12 juga akan menjadi lingkungan sekitarnya yang baik. Karna, untuk menghasilkan suasana belajar yang baik juga dibutuhkan lingkungan belajar yang baik pula. a. Standar Sekolahan Standar sekolah adalah hal yang berkaitan dengan standar kompetensi, standar konten, proses standar, standar fasilitas dan infrastruktur, standar pendidik, standar manajemen, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Dalam indikator standar sekolah di SMAN 10 kota Jambi kita dapat melihat hasil kuesioner yang telah didistribusikan, dengan hasil seperti Tabel 4. Tabel 4. Sekolah standar dalam fisika di SMAN 10 Jambi Pada Tabel 4 dapat dijelaskan standar sekolah terhadap fisika di SMAN 10 Kota Jambi yang paling dominan yang terletak di kedua kategori dengan persentase 35% 34 dari 97 siswa. Sekolah standar di SMAN 10 kota Jambi bagus. Tampaknya hanya 0,72% siswa yang tidak masuk kategori baik. b. Tugas Rumah Tugas PR adalah salah satu komponen dalam sistem metode pengajaran yang digunakan oleh guru. Komponen yang dipercaya oleh guru yang paling efektif dalam mewujudkan sistem pembelajaran yang baik. Metode ini efektif tetapi bukan yang paling efektif. Di rumah terhadap penugasan indikator fisika SMAN 10 kota Jambi kita dapat melihat hasil kuesioner yang telah didistribusikan, dengan hasil seperti Tabel 5. Table 5. Homework of physics at SMAN 10 Jambi Pada Tabel 5, respons siswa sangat baik dan dikategorikan dengan baik sebanyak 44,3% 43 dari 97 siswa dengan skor maksimum seluruh pernyataan dalam indikator tugas rumah adalah 4. Ini berarti bahwa pekerjaan rumah guru kepada siswa di SMAN 10 Jambi sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Pekerjaan rumah dengan pertanyaan fisika diberikan seperti yang diajarkan oleh guru, meskipun setiap pertanyaan dengan tingkat kesulitan meningkat. Sehingga 42,2% siswa yang dikategorikan cukup menggambarkan bahwa pertanyaan sulit yang menyebabkan siswa harus bergantung pada teman lain dan ada sikap malas timbul kemandirian. Siswa lebih cenderung menunggu tugasnya selesai, dan itu menjadi model tugasnya [32][37]. Siswa dengan lingkungan belajar yang baik akan menyelesaikan tugas tepat waktu [35]. Keinginan siswa dalam mengerjakan tugas dapat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memberikan motivasi bagi siswa [36]. 4. KESIMPULAN Dari hasil analisis, hasil untuk lingkungan belajar siswa di SMAN 10 Jambi pada indikator metode pengajaran, hubungan guru dan siswa dan standar sekolah berada dalam kategori baik. Sebaliknya, indikator tugas terhadap fisika yang berada dalam kategori cukup. Kondisi yang baik lingkungan belajar siswa tentu akan mempengaruhi siswa ketika belajar. Jadi itu juga perlu diperhatikan oleh setiap sekolah diIndonesia. REFERENSI [1] Asrial, Syahrial, D. A. Kurniawan, M. Subandiyo, & N. Amalina, “Exploring obstacles in Language Learning among Prospective Primary School Teacher,” International Journal of Evaluation and Research in Education IJERE, vol. 8, no. 2, 249-254, 2019. [2] N. Khoiri, N. Hindarto, and S. Sulhadi, “Development of the device physics-based learning life skills to increase student interest in entrepreneurship,” Indonesian Journal of Physical Education, vol. 7, 84-88, 2011. [3] D. R. Permatasari, H. Soegiyanto, and “The use of discovery learning approach models with rme viewed from interpersonal intelligence,” Journal of Education and Learning EduLearn, vol, 13, no. 1, 87, 2018. SchrödingerJournal of Physics Education . ISSN Analisis lingkungan belajar siswa pada mata pelajaran fisika di SMA ... Evi Ramna Farmi [4] Darmaji, D. A. Kurniawan, and A. Suryani, “Effectiveness of Basic Physics II Practicum Guidelines Based On Science Process Skills,” JIPF Journal of Physical Education, vol. 4, no. 1, 1-7, 2019. [5] Astalini, D. A. Kurniawan, & S. Sumaryanti, “Student Attitudes Toward Physics Lesson in SMAN Batang regency,” JIPF Journal of Physical Education, vol. 3, no. 2, 59-64, 2019. [6] Darmaji, D. A. Kurniawan, A. Suryani, and A. Lestari, “An Identification of Physics Pre-Service Teachers' Science Process Skills Through Science Process Skills-Based Practicum Guidebook,” Scientific Journal of Physical Education Al-Biruni, vol. 7, no. 2, 239-245, 2018. [7] Asrial, et al, “Identification The Effect Of Mathematical Competence On Pedagogic Competency Of Prospective Teacher,” Humanities & Social Sciences Reviews, vol. 7, no. 4, 85-92, 2019. [8] Syahrial, Asrial, D. A. Kurniawan, & M. Subandiyo, “Pedagogic Competence and Indonesian Language Competence Pre-Service Teacher of Elementary Program,” International Journal of Scientific & Technology Research, vol. 8, no. 10, 274-281, 2019. [9] R. Azevedo, “Computer environments as metacognitive tools for enhancing learning,” Educational Psychologist, vol. 40, no. 4, 193-197, 2005. [10] R. Schwonke, “Metacognitive Useful load, or extraneous concept Metacognitive and self-regulatory demands in computer-based learning,” Journal of Educational Technology & Society, vol. 18, no. 4, 172-184, 2005. [11] S. Pelech, “Teaching science as a hermeneutic event,” Journal of Applied Hermeneutic, vol. 1, no. 1, 1-8, 2015. [12] D. A. Kurniawan, Astalini, & L. Anggraini, “Evaluasi sikap siswa SMP terhadap IPS di Kabupaten Muaro Jambi,” Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran, vol. 19, no. 1, 124-139, 2018. [13] Astalini, et al, “Motivation and Attitude of Students on Physics Subject in the Middle School in Indonesia,” International Education Studies IES Journal, vol. 12, no. 9, 15-26, 2019. [14] RN. Afifah, “Development of Student Worksheet LKS Based Natural Sciences Experimental Methods,” PGRI University of Yogyakarta. 2015. [15] Darmaji, D. A. Kurniawan, & A. Suryani, “Effectiveness of Basic Physics II Practicum Guidelines Based on Science Process Skills.” JIPF Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika, vol. 4, no. 1, 1-6, 2019. [16] S. Chodijah, A. Fauzi, and R. Ratnawulan, “Development of Physics Education Devices Using Condition Assessment Model Inquiry Guided Portfolio at Circular Motion material,” Physics Education Research Journal, vol. 1, no. 1, 2012. [17] Darmaji, Kurniawan, H. Parasdila, & Irdianti, “Deskripsi Keterampilan Proses Sains Mahasiswa pada Materi Termodinamika;” Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, vol. 6, no. 3, 345-353, 2018. [18] Darmaji, D. A. Kurniawan, Astalini, & N. R. Nasih, “Persepsi Mahasiswa pada Penuntun Praktikum Fisika Dasar II Berbasis Mobile Learning,” Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, dan Pengembangan, vol. 4, no. 4, 516-523, 2019. [19] Darmaji, D. A. Kurniawan, & Irdianti, “Physics Education Students Science Process skills,” International Journal of Evaluation and Research in Education IJERE, vol. 8, no. 02, 293-298, 2019. [20] Astalini, D. A. Kurniawan, R. Perdana, & H. Pathoni, “Identifikasi Sikap Peserta Didik terhadap Mata Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kota Jambi,” Unnes Physics Education Journal, vol. 8, no. 1, 34-43, 2019. [21] H. Caliskan, “An Investigation into the Organization Levels of Social Studies Teachers with regard to Constructivist Learning Environments in Terms of Several Variables,” Journal of Social Studies Education Research, vol. 6, no. 1, 49-83, [22] Asrial, Syahrial, Kurniawan, R. Perdana, & P. Nugroho, “Supporting Technology Ethnocontructivist Multimedia for Elementary School,” International Journal of Online and Biomedical Engineering iJOE, vol. 15, no. 14, 54-66, 2019. [23] B. Baidi, “The Role of Parents' Interests and Attitudes in Motivating Them to Homeschool Their Children,” Journal of Social Studies Education Research, vol. 10, no. 1, 156-177, 2019. [24] Q. Suleman, and I. E. Hussain, “Effects of physical classroom environment on the academic achievement scores of secondary school students in Kohat division Pakistan,” International Journal of Learning & Development, vol. 4 , no. 1, 71-82, 2014. [25] Astalini, Darmmaji, D. A. Kurniawa, & A. Destianti, “Description ot the Dimension Attitudes towards Science in Junior High School at Muaro Jambi,” International Journal of Sciences Basic and Applied Research IJSBAR, vol. 47, no. 1, 1-11, 2019. [26] Astalini, D. A. Kurniawan, Darmaji, L. R. Sholihah, & R. Perdana, “Characteristics of Students Attitude to Physics in Muaro Jambi High School,” Humanities & Social Science Reviews HSSR, vol. 7, no. 2, 91-99, 2019. [27] Sugiyono. “Educational Research Methods,” Alfabeta. 2018. [28] F. N. Kerlinger, “Foundations of behavioral research,” UGM Press, 2014. [29] R. Saputra, “Textbook Biostatitik In Public Health Sciences,” College of Health Sciences Avicenna. 2016. [30] L. Cohen, L. Manion, & K. Marrison, “Research Methods in Education,” Routledge, 2007. [31] M. Awaluddin, “Strengthening the Role of Work Environment and Culture Organizations in the Optimizing Performance Alauddin State Islamic University lecturer Makassar through job satisfaction,” Journal of Management, Idea, Inspiration MINDS, vol. 5, no. 1, 53-67, 2018. [32] R. Febriany, & Y. Yusri, “Attention parents relationship with Student Motivation Working Duties In School. Counselors,” vol. 2, no. 1, 8-16, 2013. [33] Astalini, Darmaji, W. Kurniawan, K. Anwar, & D. A. Kurniawan, “Effectiveness of Using E-Module and E-Assessment,” International Journal of Interactive Mobile Technology IJIM, vol. 13, no. 9, 21-39, 2019. ISSN SJPE. Vol. 1, No. 1, January 2020 07-12 [34] Darmaji, Astalini, D. A. Kurniawan, & R. Perdana, “A Study Relationship Towards Phisics, Motivation, And Character Discipline Students Senior High School In Indonesia,” International Journal of Learning and Teaching, vol. 11, no. 3, 99-109, 2019. [35] Kurniawan, Darmaji, Astalini, & P. Sefiah, “Description of Science Process Skills for Physics Teacher’s Candidate,” Azerbaijan Journal of Educational Studies, vol. 684, no. 3, 71-85, 2018. [36] Asrial, Syahrial, D. A. Kurniawan, & N. Amalina, “Analisis Hubungan Kompetensi Bahasa Indonesia terhadap Kompetensi pedagodik Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar,” Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, vol. 9, no. 1, 1-8, 2019. [37] Maison, Syahrial, Syamsurizal, & Tanti, “Learning Enviroment, Students Beliefs and Self-regulation in Learning PhysicsStuctural Equation Modeling,” Journal of Baltic Science Education, vol. 18, no. 3, 389-404, 2019. ... This requires education to continue to be developed continuously in accordance with the times [2] [3]. Education is the most powerful weapon that can be used to change the world [4] [5]. The aim of education in Indonesia is to increase human resources who are faithful, pious, virtuous, disciplined, responsible, and have high intellectual intelligence [6]. ...Maulidinah MaulidinahAprilita EkasariResearch Objectives The objective of this research is to determine the level of science process skills of Physics Education students at the University of Masumus in the practice of habituation in basic physics prisms towards the use of e-modules. Methodology This research is a descriptive research type. The approach used in this research is a quantitative approach. The implementation of this research was conducted in October 2019. The number of samples in this study were all 2018 physics education students, totaling 40 people. This study used a sampling technique, namely total sampling. Main Findings The results of research conducted by researchers, it is known. In the Science Process Skills Research of Physics Education Students at the University of Masumus in the prism refraction practicum using the e-module, the results were very good, this can be seen from the percentage results for each indicator. the use of e-modules can increase the level of student process skills in carrying out practicum activities. Novelty/Originality of Research Novelty in research is in the form of analyzing the science process skills possessed by physics education students at the University Masumus.... Natural science is literally referred to as the science of nature or the study of events that occur in nature [1]. Science deals with how to find out about nature systematically, so that learning science is a process of experiencing and resulting in the acquisition of knowledge in the form of understanding of concepts [2]. ...Febrina Rosa WindaM ShofiardinPurpose of the study The purpose of this study was to determine the level of students' science process skills and to determine the effect of using e-modules in the Basic Physics II practicum with the material melting heat of ice. Methodology This research is a type of quantitative research with descriptive methods. The subjects in this study were 40 second semester students of Physics Education at Jambi University. The data collection instrument used was an observation sheet of science process skills that had been validated previously to assess students' science process skills in carrying out practicums. Data collection was carried out with the help of an observer who observed each student and the data was analyzed using statistical analysis. Main Findings Based on the results of data analysis, it shows that the use of e-modules is effective in carrying out practicums and the average student science skill level is in the SB category very good. Novelty/Originality of this study The novelty of the research can be seen from the results of the research that has been done. It is evident that the E-module, apart from being easy to access and easy to carry around, also contains detailed information regarding practicum material. This is because the e-module is packaged in a web form that students can access anywhere and anytime, whereas using a conventional guide will result in a lack of efficiency because the more material is included, the heavier it will be and the more paper used to print the guide.... For this reason, it is necessary to carry out an assessment of aspects of student attitudes [14]. So, attitude in physics is very important so that it can help solve problems faced by students [15]. ...Mirawati MirawatiWeni SikarniPurpose of the study The purpose of this study is to describe students' attitudes toward learning Physics by looking at the level of enjoyment of students in learning Physics and their interest in increasing the time spent studying Physics at SMAN 08 Batanghari. The students' attitudes were analyzed from the indicators of students' attitudes towards Physics, namely the students' pleasure in learning Physics and their interest in increasing their time to study Physics. Methodology The research sample data consisted of all classes X, XI and XII IPA. The sampling technique of this study is the total sampling technique. The sample used was 150 students. This type of research is Quantitative with a survey method. The instrument used is an attitude questionnaire. Data analysis in this study used descriptive statistics. Main Findings The research results obtained showed that the indicator of enjoyment in learning Physics had the highest percentage of 71 students in the good category, and the indicator of interest in increasing the time to study Physics had the highest percentage, 93 students in the moderately good category. This shows that students' enjoyment in learning can be seen from the amount of time students spend studying Physics. Novelty/Originality of this study The novelty of this study is to identify students' attitudes through indicators of students' enjoyment of the Physics subject at SMA Negeri 08 Batanghari which aims to increase students' curiosity and a sense of enthusiasm in understanding physics concepts. As well as increasing indicators of interest in physics subjects by increasing the time to study physics which aims to improve student achievement and learning outcomes.... Schools were found to have a middle school level, one high school. At this level there are a number of subjects, such as science subjects [13]. Science is one of the subjects that must be studied in junior high school [14]. ...Murniati MurniatiErika ErikaPurpose of the study The purpose of this research is to see an overview of the scientific attitude possessed by students at SMPN 17 Ksota Jambi based on indicators of adoption of scientific attitudes and indicators of interest in increasing science study time. Methodology This research is a quantitative study, namely researchers using survey methods with data collection techniques using questionnaires. Main Findings The results of the 2 attitude indicators discussed in this study are indicators of the adoption of a scientific attitude by of students in the good category. While the interest in increasing the time to study science by of students is in the sufficient category. Novelty/Originality of this study The novelty of this research is an indicator used to describe the attitudes of students at SMPN 17 Kota Jambi, namely indicators of the adoption of a scientific attitude and an interest in increasing the time to study science.... Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Farni 2020, pengambilan sampel purposive adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria penelitian. ...Sisca AgustinNurmaliza NurmalizaAmril SastraMesi LoviyaThis study aims to identify the learning motivation of class XII IPA students in the physics subject at SMA Negeri 10 Jambi City. The existence of motivation that each student has is the influence of the factors that occur in students, a high learning environment factor will be highly motivated to learn and will also have a good effect on learning outcomes. This type of research is quantitative research using a descriptive approach. The instrument used was a questionnaire or a questionnaire. The research was conducted at SMA Negeri 10 Jambi City. The population of this study were students of class XII IPA 1, XII IPA 2 and XII IPA 3 in SMA Negeri 10 Jambi City. The sampling technique used purposive sampling technique, namely the sampling technique based on research criteria. The method used in this research is descriptive statistics where the research method is aimed at describing the existing phenomena without any engineering or manipulation of the situation. The results of this study indicate that the motivation to learn Physics class XII IPA students have good learning motivation. A good education will be good for the environment around us. Good motivation will have a strong spirit in the learning process.... According to Darmaji, Kurniawan & Suryani 2019, Education is an on going process that aims to increase the quality of human resources. Based on Farmi 2019, education is a very important element in life. This is because education is believed to improve the quality of life that may be obtained through various aspect such as knowledge, skills and experience. ...Weni SukarniNurdatul JannahDina Qoriyana Muhammad Sofyan ZainThe purpose of the research to identification attitudes of students SMAN 08 Batanghari of Physics on two indicators, that is the adoption of scientific attitudes and career interests in Physics. The sample used was 150 students. This type of research is quantitative with survey methods. The instrument used was an attitude questionnaire. Data analysis in this study uses descriptive statistics. The results obtained showed that the Adoption Indicator of scientific attitudes had the highest percentage of with a good category and indicators of career interests in Physics had the highest percentage of with a quite good SadiahTujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemahaman siswa terhadap hasil belajar fisika pada materi Suhu dan Kalor. Metodologi Subjek penelitian ini adalah siswa SMA N 2 Kota Jambi kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 tahun ajaran 2020-2021. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian yaitu angket test soal suhu dan kalor 25 buah soal dengan sasaran siswa 45 orang. Temuan utama Pemahaman siswa terkait konsep suhu dan kalor masih cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat dari skor pemahaman konsep siswa dalam menjawab soal konseptual yang mendasar masih cenderung rendah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Pemahaman siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Jambi dikategorikan “Masih Rendah”. Sedangkan hasil belajar fisika pada materi suhu dan kalor siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Jambi dikategorikan “Masih Rendah”. Keterbaruan penelitian guru dapat menggunakan konsep pemahaman siswa untuk menentukan keberhasilan ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains mahasiswa program studi pendidikan fisika pada materi hukum termodinamika. Populasi penelitian ini ialah mahasiswa program studi pendidikan fisika universitas Jambi angkatan 2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, jadi sampel penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa pendidikan fisika universitas Jambi dengan total 91 mahasiswa di angkatan 2017. Indikator keterampilan proses yang diamati meliputi observasi, klasifikasi, membuat hipotesis, hubungan antar variabel, merencanakan percobaan, mengukur, memperoleh dan memproses data, analisis percobaan, komunikasi, serta kesimpulan. Data keterampilan proses diukur melalui lembar observasi, pada saat praktikan melakukan kegiatan praktikum hukum termodinamika. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini, keterampilan proses sains mahasiswa fisika bervariasi dari kategori baik seperti observasi42,85%, klasifikasi 36,26%, mengukur 37,36%, analisis percobaan 32,96%, serta merencanakan percobaan 42,85%, kesimpulan 54,94%, membuat hipotesis 51,54%, dan hubungan antar variabel 42,85%. Selanjutnya untuk kategori tidak baik seperti komunikasi 39,56%, serta memperoleh dan memproses data 45,05%, Hasil ini menunjukkan mahasiswa belum menguasai keterampilan proses sains mahasiswa pada beberapa indikator. Oleh karena itu perlu adanya buku panduan pratikum berbasis keterampilan proses untuk meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa melalui kegiatan praktikum. This study aims to describe the science process skills of students in physics education program on the subject matter of thermodynamic law. The population of this study is the students of physics education program at Jambi University in 2017. The sampling technique using total sampling, so the sample of this study is all students of physics education program at Jambi university with a total of 91 students in 2017. The science process skills indicators observed to include observation, classification, hypothesized, relationships between variables, planning experiments, measuring, obtain and process data, experimental analysis, communication, and conclusions. Data science process skills was collected through observation sheets when the practitioner conducts the practicum thermodynamic law. Data was analyzed using descriptive statistics. The results of this study, science process skills of physics students varied from good categories such as observation classification measuring experimental analysis and planning experiments conclusions 54, 94%, hypothesized and the relationship between variables was Furthermore, for the bad category such as communication and obtaining and processing These results indicate that students have not mastered the students' science process skills on several indicators. Therefore, it necessary to have a science process skills based practicum guidebook to improve student science process skills through practicum purpose of this study was to determine the description of the process carried out in the physics education study program on the lens material. The process skills used in this study are the methods used, namely measurement, measurement and measurement processes which consist of table data, data, and training, conducting experiments. Total sampling technique was choosen to recruit 91 students to participate in the study. They are contracted in basic physics practicum courses. The results show that physics students have done their own lab work in the learning process that has been incorporated into the good category. The science process skills that are most mastered in concave movement practices are observations with a percentage of and have an average of Whereas for convex lens practices are skills and data that have good categories with a percentage of and have an average of Baidi BaidiThis study attempts to determine how interests and attitudes of parents in motivating them to homeschool their children. The study was conducted in Surakarta Indonesia in 2017. This research used correlational design assigning 100 respondents in non-probability sampling. Data were collected using a questionnaire to record the interest, attitude and motivation of parents to homeschool their children. Data were processed using multiple linear regression analysis. Results show that interests and attitudes can foster parents' motivation to send their children to homeschooling by Interest variables can improve motivation by and attitude variables increase motivation by Factors affecting parents' interest in sending children to homeschooling are the influence of the surrounding environment, family support, better learning methods and an active role in children's education, higher trust in tutors in homeschooling, and healthy competition in pursuit of achievement. In addition, factors affecting attitude of parents to send their children to homeschooling, include safer child security, special needs of children, disagree with the curriculum applied by the government in formal schools, work demands, family values, and lack of quality education provided by formal This study aims to determine whether there is a relationship between motivation and attitudes of students towards physics subjects in high school. Method The type of research used is quantitative descriptive with correlational design. The data used by researchers were in the form of questionnaires/motivational questionnaires and attitudes with a total of 54 statements for attitude questionnaires and 23 statements for motivational questionnaires using liker scale 5. Data Analysis using descriptive and inferential statistics. Findings the results of this study researchers get good results and enough attitudes towards physics investigation, adoption of scientific attitudes pleasure in learning physics, interested in participating in physics learning activities, believe that he has the ability of physics, and enjoy working on physics tasks good enough, this is in accordance with the analysis of the relationship that has been done, that there is a relationship between motivation and student attitudes toward physics subjects, with details, at level 1 the correlation coefficient is then at level 2 is and at level 3 is at level 1 has a low positive relationship, level 2 has a strong positive relationship, while at level 3 has a moderate negative of Study The aim of this study was to determine the mathematics competencies and pedagogical competencies of prospective teachers and to determine the effect of mathematical competencies on pedagogical prospective teacher competencies in Elementary School Teacher Education. Methodology Quantitative research on this type of survey uses a sample of 540 prospective teachers. Findings and Results The results of this study were that prospective teachers mathematics competencies tended to be predominantly or less dominant with a percentage of men of and of women and pre-service pedagogic competencies in primary school education study programs classified as tend to be more or less dominant with the percentage of men and women and there is an influence between mathematical competencies on pedagogic competence of prospective teachers in Primary School Teacher Education at Jambi University. Implication/Application Research conducted by researchers is useful to provide input and motivation to prospective elementary school teachers regarding the improvement of the competence of an elementary school teacher candidate teacher to implement his pedagogic science in elementary of correlations between students’ beliefs and various aspects of student learning become one of the fastest growing research areas in the field of education and psychology. The aim of the current research was to analyze the correlations between learning environments, students' beliefs, and self-regulation in learning physics through structural equation modeling SEM. There were 1010 students from the existing five public high schools in Jambi city, Indonesia, participating in the research. Three self-report questionnaires including 1 WIHIC, 2 CLASS, and 3 MSLQ were used to collect the research data. The data analysis showed that students’ beliefs were significantly and positively correlated with multiple dimension of self-regulation in learning physics critical thinking and peer learning; while the dimension of sense-making and problem-solving ability significantly related to the affective component of self-regulation test anxiety. However, the dimension of students’ beliefs did not have any significant effect on all of the self-regulation components. Additionally, learning environment dimensions were significantly related to students’ beliefs about physics on the dimension of conceptual connection and related to all of the self-regulation dimensions. Keywords learning environment, self-regulation, students' beliefs, structural equation Jambi University Physics Education Study Program has developed a Basic Physics II practicum guidelines based on science process skills that valid and reliable. However, there has not been a large scale implementation to determine the effectiveness of the guidelines. The purpose of this study was to determine the mastery of student science process skills after using the Basic Physics II practicum guidelines based on science process skills on refraction subject mater. This research is a quantitative research type of pre-experimental design with the One-Shot Case Study. The research sample was the Physics Education second year students of Jambi University, amounting to 87 people. Data collection is done by observing using observation sheets about science process skills. Data were analyzed using descriptive statistics. The results showed that students were very good at mastering science process skills after using practicum guidelines based on science process skills. Percentage of mastery of science process skills for refraction practicum on parallel plan glass including observation experimental planning prediction conducting experiment measuring and variabel identification On average, students were very good at mastering science process skills in refraction practicums in prisms with their respective percentages planning experiments prediction observation conducting experiment measuring and identifying variables research was conducted to identify the science process skills of the physics education students of Jambi University in prism refraction practicum after using the basic physics practicum guidebook II. This research is a quantitative descriptive method. The study was conducted with a sample of 91 students. Data collection techniques were carried out using a science process skill observation sheet which was supported by interviews and documentation. Data were analyzed using descriptive statistics. The results showed that most students are highly skilled in implementing science process skills-based practicum with the following percentages observing by classifying by measuring by predicting by compiling data tables by making graph by planning the experiment by and conducting the experiment by The students were also quite skilled in constructing hypotheses and defining variables with the percentage of and respectively. The results of the study are expected to be used as a consideration for study programs and other faculties at Jambi University as well as other universities to conduct related SchwonkeInstructional design theories such as the cognitive load theory CLT or the cognitive theory of multimedia learning CTML explain learning difficulties in computer-based learning usually as a result of design deficiencies that hinder effective schema construction. However, learners often struggle even in well-designed learning environments. In this theoretical paper, I will argue that cognitive resources-oriented theories such as the cognitive load theory might profit from extending their predominantly cognitive focus to one that additionally considers metacognitive and self-regulation demands. Empirical results on learning from multiple external representations and research on tool use are integrated to illustrate that computer-based learning environments usually pose a variety of cognitive, metacognitive and self-regulatory demands on learners which require knowledge and skills that learners often lack. Specifically, empirical findings suggest that most learners are unable to regulate their learning automatically. I thus argue that these activities consume working-memory resources as do activities that are closely related to schema construction. My article concludes with suggestions on how the concept of metacognitive load can be incorporated into resource-oriented theories such as the CLT to explain a wider variety of phenomena.
Daftar Sekolah Menengah Atas SMA Negeri di Jambi lengkap dengan alamatnya. Berikut admin uraikan daftar sekolah SMA Negeri yang ada di kota Jambi yang setiap tahunnya membuka pendaftaran peserta didik baru PPDB atau penerimaan siswa/i baru. SMA Negeri 1 Jambi Alamat Jl. Jenderal Urip Sumoharjo Lorong Pustu Sei. Putri Kel, Sungai Putri, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36122 Provinsi Jambi Telepon 0741 63147 SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI Alamat Jalan Pangeran Antasari, Talang Banjar, Jambi Timur, Talang Banjar, Kec. Jambi Tim., Kota Jambi, Jambi 36121 Telepon 0741 26690 SMA Negeri 3 Kota Jambi Alamat Jl. Dr. Mawardi Kebun Handil, Kec. Jelutung, Kota Jambi, Jambi 36124 SMA Negeri 4 Jambi Alamat Jl. Ir. H. Juanda, Beliung, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36361 Telepon 0741 61649 Didirikan 1979 SMA Negeri 5 Kota Jambi Alamat Jl. Arif Rahman Hakim Simpang IV Sipin, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361 Telepon 0741 62687 SMA Negeri 6 Jambi Alamat Jl. Kol. M. Kukuh Paal Lima, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36129 Provinsi Jambi Telepon 0741 40295 SMA Negeri 7 Kota Jambi Alamat Jalan KH. M. Zuhdi, Ulu Gedong, Danau Teluk, Ulu Gedong, Danau Tlk., Kota Jambi, Jambi 36261 SMA Negeri 8 Jambi Alamat Jl. Marsda Surya Dharma 8, Kenali Asam Bawah, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36129 Provinsi Jambi Telepon 0741 41320 SMA Negeri 9 Jambi Alamat Jl. Berdikari Payo Selincah, Paal Merah, Kota Jambi, Jambi 36254 SMA Negeri 10 Kota Jambi Alamat Jl. Depati Parbo, Pematang Sulur, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361 SMA Negeri 11 Kota Jambi Jl. Sers. Anwar Bay Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi 36129 SMA Negeri 12 Kota Jambi Alamat Jl. Kasturi II, Simpang IV Sipin, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361 Telepon 0852-6672-8025 SMAN 13 Kota Jambi Alamat Jl. Sersan Udara Syawal, Talang Bakung, Kec. Jambi Sel., Kota Jambi, Jambi 36127 Itulah Daftar SMA Negeri di kota Jambi lengkap dengan Alamatnya. Untuk informasi tentang Lowongan Kerja Guru, Jadwal PPDB, Pendaftaran Siswa Baru, Kepala Sekolah, Guru dan Alumni masing-masing sekolah SMA silahkan menghubungi SMA terkait.
3 min read November 19, 2022 Berikut daftar lengkap Sekolah Menengah Pertama SMA untuk pelajar usia 15-18 tahun yang ada di Kota Jambi. Dalam daftar berikut terdapat nomor telepon, alamat, serta review terkait SMA yang sedang kamu cari di daerah Kota Jambi. Sekolah SMA Rekomendasi di Kota JambiSMA Negeri 3 Kota Jambi 18 SMA Pilihan di Kota Jambi SMA Negeri 1 Kota JambiSMA Negeri 5 Kota JambiSMA NEGERI 2 KOTA JAMBISekolah Menengah Atas Negeri 8 Kota JambiSMA Negeri 4 Kota JambiSMA Negeri 11 Kota JambiSMA Negeri 9 Kota JambiSMAN 6 JambiSMA Negeri 10 Kota JambiSMA Negeri 7 Kota JambiSMA Negeri 12 Kota JambiSMA PGRI 2 Kota JambiSMA Ferdy Ferry PutraSekolah Menengah Atas Muslimat YPWI Kota JambiSekolah Menengah Atas Pertiwi JambiSekolah Menengah Atas Pelita RayaSekolah Menengah Atas Muhammadiyah Kota JambiSMA NEGERI 14 KOTA JAMBI Sekolah SMA Rekomendasi di Kota Jambi SMA Negeri 3 Kota Jambi Alamat Jl. Dr. Mawardi Kebun Handil, Kec. Jelutung, Kota Jambi, Jambi 36124, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 130 Jam Buka Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tutup Minggu Tutup Foto SMA di Kota Jambi 18 SMA Pilihan di Kota Jambi Foto SMA di Kota Jambi SMA Negeri 1 Kota Jambi Alamat Jl. Jenderal Urip Sumoharjo Jl. Letkol Saman Idris Lorong Pustu Sei. Putri Kel, Sungai Putri, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36122, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 91 Nomor telepon +62 741 63147 Jam Buka Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Tutup Minggu Tutup Ulasan Salah nih, masak SMA gambar nya kayak gini? ✭ By Raihan Hasbilla 3 tahun lalu Sekolahnya bersih, tetapi parkir kurang luas sehingga siswa pairkir di pinggir jalan membuat sempit ✭✭✭✭ By Muhdi 3 tahun lalu Ada murid ada guru wah gurunya ternyata lebih keren ✭ By Pro Player 6 bulan lalu Resep teh talua 1 butir kuning telur ayam kampung/bebek 1 sendok makan gula 1 sachet Susu Kental Manis 1/2 sendok teh coklat bubuk 1 gelas air 3 sdm Teh serbuk 2 cm jahe geprek opsional Sedikit perasan jeruk nipis opsional Langkah 1. Kocok kuning telur + gula + susu kental manis + coklat bubuk sampai sedikit mengembang air + teh serbuk + jahe geprek opsinal sampai mendidih air yang telah mendidih kedalam telur, beri perasan jeruk nipis opsional ✭✭✭✭✭ By Muhammad Daffa Marbun 4 tahun lalu Sekolah terbaik buat sy, karena sy lulusan dr sekolah ini… Semoga fasilitas sekolah terus dilengkapi dan semakin baik kedepannya ✭✭✭✭✭ By novi eka 4 tahun lalu SMA Negeri 5 Kota Jambi Alamat Jl. Arif Rahman Hakim Simpang IV Sipin, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 88 SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI Alamat 9JRM+W7V, Jl. Pangeran Antasari, Talang Banjar, Kec. Jambi Tim., Kota Jambi, Jambi 36121, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 81 Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Kota Jambi Alamat Jl. Marsda Surya Dharma 8, Kenali Asam Bawah, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36129, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 80 SMA Negeri 4 Kota Jambi Alamat 9HCP+X3R, Jl. Ir. H. Juanda, Beliung, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36361, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 75 SMA Negeri 11 Kota Jambi Alamat 9H66+4C3, Jl. Sersan Anwar Bay, Bagan Pete, South Jambi, Kota Jambi, Jambi 36129, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 72 SMA Negeri 9 Kota Jambi Alamat Jl. Berdikari Payo Selincah, Paal Merah, Kota Jambi, Jambi 36254, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 63 SMAN 6 Jambi Alamat Jl. Kol. M. Kukuh Paal Lima, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36129, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 48 SMA Negeri 10 Kota Jambi Alamat 9HX7+GH9, Jl. Depati Parbo, Pematang Sulur, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 47 SMA Negeri 7 Kota Jambi Alamat CJG5+9H6, Jalan KH. M. Zuhdi, Ulu Gedong, Danau Teluk, Ulu Gedong, Kec. Danau Tlk., Kota Jambi, Jambi 36261, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 32 SMA Negeri 12 Kota Jambi Alamat Jl. Kasturi II, Simpang IV Sipin, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 27 SMA PGRI 2 Kota Jambi Alamat Komplek PGRI Jelutung, Jl. Guru Muchtar Jelutung, Kec. Jelutung, Kota Jambi, Jambi 36137, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 16 SMA Ferdy Ferry Putra Alamat 9HVX+7P9, Jl. Sumantri Brojonegoro, Solok Sipin, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36124, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 15 Sekolah Menengah Atas Muslimat YPWI Kota Jambi Alamat Jl. KH. Hasyim Ashari Rajawali, Kec. Jambi Tim., Kota Jambi, Jambi 36143, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 5 7 Sekolah Menengah Atas Pertiwi Jambi Alamat Jl. Slamet Riyadi Murni, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36124, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 7 Sekolah Menengah Atas Pelita Raya Alamat Jl. Kopral Ramli Talang Bakung, Kec. Jambi Sel., Kota Jambi, Jambi 36135, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 6 Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah Kota Jambi Alamat komplek Kampus STIE Muhammadiyah, Jl. Kapten Pattimura, Simpang IV Sipin, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36124, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 5 SMA NEGERI 14 KOTA JAMBI Alamat Jl. Hutan Kota 24, Kenali Asam Bawah, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36129, Indonesia Peta Klik disini Rating Google 5 4 Foto SMA di Kota Jambi Sekian informasi yang bisa dihimpun tim mengenai daftar lengkap SMA baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Jambi, semoga bermanfaat.
sma negeri 10 kota jambi