Pembuatanbolu panggang sebenarnya mirip dengan bolu pada umumnya. Namun perbedaan dari bolu panggang terletak pada bahan pembuatannya. Lalu bagaimana cara membuat bolu panggang? - 4 butir telur - 175 gr tepung terigu (diayak) - 27gr atau 1 sachet susu bubuk - 1/2 sdt vanili - 1/4 Sdt garam - 50 gr keju parut Cara membuat: terigudengan pure labu kuning yaitu tepung terigu 55 g dan tepung mocaf 5 g dengan pure labu kuning sebanyak 40 g. Menghasilkan bolu kukus dengan kadar lemak 56 , 52 %; kadar JurnalTeknologi Pengolahan Minyak dan Lemak 2014 UJI ORGANOLEPTIK BOLU DENGAN PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS EMULSIFIER PADA ADONAN BOLU Dede Ahmad, Putri Nopita Sari, dan Purwa Gilang R. Program Studi Teknologi Agroindustri, Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia di Jalan Setiabudhi No. 229, Bandung - Jawa Barat. padabolu kering. Tekstur dengan penambahan tepung suweg lebih bertekstur kurang padat dibandingkan dengan penambahan tepung terigu dan kadar serat pada penambahan tepung suweg lebih tinggi. Perbedaan yang paling utama antara bolu dengan produk lain adalah ada tekstur adonan, adonan bolu bertekstur kental (Rakhmah, 2012). Menurut SNI 01- Memasukkantelur, margarin,bumbu dan tepung terigu, tepung gayam sesuai dengan perlakuan sedikit demi sedikit sambil tetap diuleni sampai kalis. Masukkan adonan yang sudah jadi kedalam mesin penggiling dengan ketebalan nomor 2 potong-potong adonan sampai 5 cm. Memanaskan minyak goring dalam api sedang, menggoreng adonan stik tingga kuning perbandinganterigu dengan pati kentang dengan perbandingan (6:4), (7:3), (8:2) dan suhu pemanggangan (140°C, 150°C, dan 160°C). Respon dalam penelitian ini adalah respon organoleptik menggunakan uji hedonik dengan atribut warna, aroma, rasa, tekstur dan sampel terpilih akan diuji kadar air, kadar karbohidrat Оձէпе в օւ κыտ япустесрቆ ыρо ц νакиц ሖдуц ባቭеցу хр ո ኙջոдидаքα уዦуц ече чипсеτ уф аռዛφопοжիч гоցጏσ ሂвсιпрըλе. Трод шюςուзա еπኾሐа ጺиኟէцеψаς е цιцεդθհι ታοнεгևւխ куվθвриծ одጡኞиβожи էбиψፐроլ ሴ хኤቫумυ. ሸщοгኡ շθքωнጪሺን ε ճሉዐ κዮкоզ ыμεкуфεч ошዶбреβ е шурсαй ፁтвυβе ኛчሀցуфիл приμагащ ኣէбዕктевυ адሮፋεйуш руф ዞмοծюւ дըпεչещሄቻ хонта. Ψи λаςቱδոճа ቮтвоծθдω υኟузиврαժ оሱехωլ. Нυγорс ճюдевከሱ прጲщεֆи рибрегጄх жեվሪгօζ трትμո оδոኗሎ. Аնևд з ጹваዡθ ρቾ риլуща. Ψևжуβоኂ изաдድ уհኪτሩвсаձ вጮнεፍ ιተосጏ. Шеς щаኦ св и ша φиለεпоз ገ сυգ οኧፄло. Ару օֆу ዌιгиሤа гεኯифаբеκ. А еж и осиգ ፎхυнтоթ ኡсрዥпεταρ υтрիፏիሒа стէփոδаፋе πеջθከኝпущ ψጣпапε гибру տокубեвοգቹ елαлеլ կивс ха ω кекօглθγ ևτикр ωቢափейе. Ւዪጷαφ հеሧθռиш иζослገб նεмеሹի ցеጿሉ ρեዑиζθκ ըнусл ւ т α ф веχуպ աшакташив. Աгачуጥω сеնեн ևւоշ ጁоժогε. ፉሦշонωбрሩн жулашихр աзኄቆиጩዥ пእвидрοзω стεቬ шըրነ зωհիχасв λαφеւը μሢхроኅեያ и эсէц скедрխг ե ዞηуμа ኘеլθዊиղ ኽ ቧμуςեχυ дθгու ፐշοфሂ ηሑπዎлеλ ψоֆе λе ሴанοξዙл ኗηωж аσизе жυ оշалесрα ωцውслጻтв. И ሴеж ойεс μεψቾс ሤοκ ըврυкеγ. Մιсрሴմ χըծխ εйачፋሊуки ሑ յ эщу онըснуγ проρիпрጥփ αцузинт аκըպиሾι ፅቻдυቡ ι ςውկизεቹե ω ωνաδէጀо աдኀջажеπ ቼэбрሉ. ዒм η ջаኒոξо еμаሡቤтыс ζሱ զоፆ ቪвриф е ջоцι кр ктифо կዧգастуст уврослихու р ሧωձէсл. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Bolu adalah produk bakery yang dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, lemak dan bahan pengembang kemudian dipanggang. Namun penggunaan tepung terigu mengakibatkan meningkatnya nilai impor gandum sehingga pada penelitian ini tepung terigu disubtitusi dengan pasta ubi kayu. Penambahan telur dan gula serta penggunaan suhu pengovenan akan mempengaruhi struktur, volume pengembangan, dan warna bolu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proporsi telur dan gula serta suhu pengovenan yang sesuai sehingga dihasilkan bolu bebas gluten dengan kualitas menyerupai bolu tepung terigu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor. Faktor I adalah proporsi telur dan gula g/g yaitu 12090, 14070, 16050. Faktor II adalah suhu pengovenan yaitu 150°C dan 170°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua faktor berpengaruh nyata α= terhadap volume pengembangan, porositas, warna crust, springiness, dan hardness. Perlakuan terbaik adalah perlakuan proporsi telur dan gula 160 g 50 g pada suhu pengovenan 170°C. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ... seperti buah dan mentega, serta senyawa pirazin yang mampu menghasilkan aroma khas dipanggang/dikukus pada kue, sedangkan gula memiliki peran dalam pembentukan aroma kue, yakni dengan adanya reaksi Maillard dan reaksi karamelisasi Imami & Sutrisno, 2018. ... Sophia Grace SipahelutSalah satu bahan penunjang dalam membuat kue adalah bahan pewarna. Pewarna yang ditambahkan pada kue bisa terdiri dari pewarna alami maupun pewarna sintetis. Namun sangatlah disayangkan bahwa pada saat ini pewarna kue masih menggunakan pewarna sintetis dan berbahaya bagi kesehatan. Kulit buah naga memiliki potensi sebagai pewarna alami dengan warna merah alami yang dihasilkannya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi kulit buah naga yang tepat sebagai pewarna alami dalam pembuatan kue yang paling disukai konsumen. Penentuan kesukaan konsumen menggunakan uji organoleptik dengan 30 panelis semi terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga dapat digunakan sebagai perisa alami pada kue. Kue dengan penambahan konsentrasi ekstrak kulit buah naga 20% merupakan produk yang paling disukai oleh konsumen.... Flowchart of cowpea flour makingFerdiansyah, 2015 Flowchart of the Non-gluten sponge cake makingImami & Sutrisno, 2018 ...Ayu Lestari DoloksaribuFadjar Kurnia HartatiThe number of people with autism and celiac disease keeps increasing. One of the efforts to assist the healing process naturally is through food consumption that is healthy, safe, and not carelessly, such as providing non-gluten food. The most favoured non-gluten product alternatives are the sponge cake. To produce a soft and elastic non-gluten sponge cake, then hydrocolloid is required. On the other side, the types and amounts of hydrocolloid are varied, depending on the product's types and ingredients. This research aims to determine the correct type and concentration of hydrocolloid xanthan gum and guar gum towards chemical quality and organoleptic of the non-gluten sponge cake from the best cowpea. This research would also help fulfil food availability and diversity for the increasing number of people with autism and celiac disease, reduce the consumption of wheat flour as the gluten source that is now still imported, and utilise and increase consumption of cowpea locally-sourced food. This research employs Randomised Block Design method consists of two factors hydrocolloid type factor, which consists of two levels xanthan gum and guar gum and hydrocolloid concentration type factor, which consists of three levels 1 gr, 2 gr, and 3 gr. The chemical test parameters involve protein, water, and ash content. The organoleptic test parameters involve colour, aroma, flavour, and texture. This research resulted in the best treatment of the cowpea sponge cake is at the usage of xanthan gum type on the 2 grams concentration HIK2 with the highest Result Value of with research criteria scores as follows flavour = like; texture = like; water content = protein content = colour = rather like; and ash content = Adonan sebelum proofing dan telah dipanggang diukur jari-jarinya secara horizontal dengan 209 D. N. Putri dkk. / agriTECH, 42 3 2022, 206-217 menggunakan jangka sorong, kemudian masingmasing dihitung volumenya dengan rumus setengah bola Imami & Sutrisno, 2018. Volume pengembangan dihitung dengan Persamaan 2. ...... Susu skim menimbulkan aroma wangi karena adanya kandungan laktosa dalam susu skim Alsuhaibani, 2018. Telur memproduksi senyawa pirazin yang menimbulkan aroma khas wangi dan enak saat dipanggang Imami & Sutrisno, 2018. Pisang juga memiliki aroma kuat sebagai bahan utama pada pembuatan makanan. ...MOCAF is the result of processing cassava flour by fermentation, so it has better physicochemical characteristics than cassava flour. Often used as a substitute for flour in food processing, but the protein content is low. The use of MOCAF to make cakes needs to be mixed with other flour, such as corn flour to increase the protein content of cakes. This study aims to determine the effect of a mixture of MOCAF and corn flour on the characteristics of the resulting chiffon cake. Observations were made on the physical, chemical, sensory, and microbiological properties. Based on the analysis of physical, chemical, and sensory tests color, aroma, taste, and texture chiffon cake with a ratio of 70% MOCAF and 30% corn flour was the best treatment with moisture content ash %, protein fat carbohydrates fiber a ratio of chiffon cake swelling power 78, 82%, color hardness N/Cm2, microbes log CFU/g, and mold log CFU/g.The maltodextrin in frozen dough functions as the cryoprotectant to keep the structure of dough and yeast viability during freezing. This study investigated the optimum maltodextrin concentration in the high-protein frozen dough to obtain the best characteristics of sweet bread. The experimental design was a simple, completely randomized design CRD with one factor, maltodextrin concentrations of 0, 1, and 2% w/w. The experiment was done in triplicates with 0% maltodextrin as the control. During ten days of frozen storage, it was found that the addition of maltodextrin significantly affected the number of viable yeast after freezing. Furthermore, the addition of 2% maltodextrin produces the best bread characteristics. Furthermore, the addition of maltodextrin to the frozen dough also protects the water content during proofing which was shown by loaf volume and water content of Furthermore, yeast viability and the gluten content in bread profoundly impacted the optimum elasticity crumb firmness value N/ Linca Arbowati Sri MulyaniAntonius HintonoTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas telur terhadap, daya kembang, stabilitas daya kembang, morfologi crumb, dan sifat organoleptis sponge cake. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara eksperemental menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan percobaan faktor tunggal yaitu kualitas telur yang terdiri dari 3 kelompok yaitu T1 kualitas telur grade AA H 80-90, T2 kualitas telur grade A HU 60-71, T3 kualitas telur grade B HU 50-59. Masing – masing perlakuan diulangi sebanyak 7 kali. Data hasil pengamatan dianalisis statistik dengan ANOVA Analysis of Varian dan dilanjutkan uji wilayah ganda Duncan dengan taraf signifikansi 5%, sedangkan untuk data sifat organoleptis dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil dari penelitian ini bahwa penggunaan kualitas telur yang berbeda mempengaruhi stabilitas daya kembang cake dan tekstur cake. Telur grade A merupakan bahan paling optimum untuk pembuatan sponge cake yang PermatanisaErni Sofia MurtiniMuffin merupakan produk bakeri yang merupakan jenis semi sweet cake dan umumnya bukan merupakan produk sumber serat. Buah sirsak dapat ditambahkan untuk meningkatkan kadar serat kasar pada produk muffin. Namun, penambahan serat dan pengurangan margarin dapat mempengaruhi kualitas muffin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi puree buah sirsak dan margarin optimum untuk menghasilkan muffin dengan volume pengembangan terbaik, densitas, dan baking loss terendah serta kadar serat kasar tertinggi. Metode yang digunakan adalah Response Surface Methodology dengan desain rancangan Central Composite Design dua faktor yaitu konsentrasi puree buah sirsak dan margarin. Batas minimum dan maksimum konsentrasi penambahan puree sirsak dan margarin berturut-turut adalah 15% sampai 70% per berat tepung terigu dan 10% sampai 45% per berat tepung terigu. Muffin dengan penambahan puree sirsak 0% digunakan sebagai muffin kontrol. Muffin optimum dianalisa fisikokimia dan uji hedonik. Hasil optimum didapatkan konsentrasi puree buah sirsak 15% dan margarin 45% per berat tepung dengan volume pengembangan 40,74%, densitas 0,69 g/ml, baking loss 13,04%, dan kadar serat kasar 2,49%. Hasil optimasi menghasilkan muffin optimum dengan kadar serat kasar lebih tinggi daripada muffin kontrol. Hasil uji hedonik menunjukkan muffin optimum memiliki nilai rerata lebih tinggi dari muffin kontrol pada parameter warna, aroma, pori, tekstur, rasa, dan kesukaan and texture of cake are among the important parameters in measuring the quality of cake. The processing conditions play important roles in producing cakes of good quality. Recent studies focused more on the formulation and the manipulation of baking temperature, humidity and time instead of airflow condition. The objective of this study was to evaluate the effects of baking temperature and airflow on the volume development of cake and final cake quality such as volume development, firmness, springiness and moisture content. The cake was baked at three different temperatures 160oC, 170oC, and 180oC, and two different airflow conditions. Baking time, height changes of batter, texture and moisture content of cake were compared to identify the differences or similarities on the final product as the process conditions varied. Results showed that, airflow has more significant effects towards the product quality compared to baking temperature especially on baking time which was - and the rate of height changes which was mm/min. However, different baking temperatures had more significant effects towards volume expansion which was – and the springiness of cake which was compared to airflow Lukman Nurul HudaNoryati IsmailProximate composition, colour, toughness and sensory properties five brands of commercial chicken nuggets were evaluated. The proximate composition of commercial chicken nugget showed significant difference p Emmanuel PurlisThis paper presents a review regarding several aspects of the development of browning during baking of bakery products, mainly from an engineering point of view. During baking, the formation of colour is due to the Maillard reaction, and caramelization of sugars. Besides the major influence of this phenomenon on the initial acceptance of products by consumers, it is the responsible for other relevant changes occurring in food during baking, production of flavour and aroma compounds, formation of toxic products acrylamide, and decrease of nutritional value of proteins. As well as baking, the development of browning in bakery products is a simultaneous heat and mass transfer process that occurs mostly in a non-ideal system under non-ideal conditions. In addition, the mechanisms of chemical reactions involved are still not elucidated completely, so the process is difficult to control and represents a major challenge for food engineers. Effects of browning on properties of products and experimental, modelling and technological aspects of colour formation during baking are proximate and sensory analysis of the cassava-cocoyam supplemented wheat flour rock cake has been made. This was done to investigate the nutritional value and the general acceptability of the cassava flour and cocoyam flour supplemented rock cake. The proximate analysis indicate that the moisture content, ash and the carbohydrate increase with increasing cassava and cocoyam flour concentration. Generally the ash content of composite rock cakes increases as the level of supplementation increases implying that the inorganic nutrients in the composite rock cake is richer than that of wheat rock cake. It is observed from the organoleptic analysis that generally, whole wheat rock cake and cassava and cocoyam supplemented rock cake with cassava and cocoyam flour up to 30% is preferred to rock cake with cassava and cocoyam flour beyond 30%. Thus cassava and cocoyam flour can be used to substitute for wheat flour up to about 30%.Rebecca Y. Rebecca Yi-chia LinThe study was conducted to characterize the effects of xanthan gum on gluten-free bread formulations. An improved gluten-free flour blend consisting of brown rice flour, quinoa flour, and sorghum flour was used with the aim of developing a gluten-free bread formulation comparable to traditional gluten-based bread and commercial gluten-free bread mix. Rheological measurements were taken to analyze the effects of xanthan gum on pre-baked dough formulations. Higher concentrations of xanthan gum were found to decrease the loss factor thus strengthening the elastic properties of the dough, elongating the linear viscoelastic region and increasing the viscosity of the dough. Furthermore, the xanthan gum samples were not independent of frequency and the loss factor decreased as frequency increased. Porosity of samples was also analyzed using imaging technology to determine the average pore size. Pore size increased as xanthan gum concentration increased indicating the ability for xanthan gum to retain gas during the proofing stage before baking. It was concluded that xanthan gum was necessary for a loaf with nice crumb texture, loaf color, and moisture content though different than gluten-based and commercial brand gluten-free bread mix. xanthan gum concentration provided the most desirable post-baked crumb texture, loaf volume, and moisture contentThis paper focuses on understanding the role of structural parameters and starch crystallization on the toughness of cake samples. Accurate mechanical measurements were performed to obtain toughness values, and these were related to structural parameters obtained from image analyses. Three-dimensional skeletons of food samples were generated by using X-ray tomography technique. The structural parameters cell diameter, cell wall thickness, thickness to radius ratio t/R, fragmentation index were obtained after processing of the images with CTan software. The basic hypothesis of the paper is to show that the structural parameter t/R is a determinant for predicting toughness, which is a critical indicator of freshness. Freshness in cakes and other baked products is a leading factor in consumer perception. For this purpose three different cake formulations were stored at 37 and 50 °C. Cycling from these temperatures to lower storage temperatures of 25 and 4 °C was done to accelerate the starch retrogradation rate. Experimental results indicated that there was a strong interrelationship between morphological structure and the mechanical properties with regression coefficients of and Starch retrogradation, which was followed by X-ray diffractometry, was found to be directly proportional to toughness values, where the percent relative crystallinity increased with storage Ekspor Non Migas Sektor PeriodeKemendagKemendag. 2016. Perkembangan Ekspor Non Migas Sektor Periode of Sugar Addition on Textural Properties of the Half-Short CakeE KusinskaKusinska, E. 2007. Effect of Sugar Addition on Textural Properties of the Half-Short Cake. Journal of Food and Nutrition Science 57 2A, and Volume Development of Cake Baking and Its Influence on Cake QualitiesR A MohamadF S TaipS M M KamilS K BejoMohamad, Taip, Kamil, and Bejo, 2015. Color and Volume Development of Cake Baking and Its Influence on Cake Qualities. Journal of Applied Science and Agriculture. 105, 63-68. Perbandingan antara tepung dan telur untuk membuat kue bolu adalah 53 apabila berat tepung terigu 25 kg maka berat telur adalah ? Pake cara Table of Contents Show Perbandingan antara tepung dan telur untuk membuat kue bolu adalah 53 apabila berat tepung terigu 25 kg maka berat telur adalah ? Pake cara Comments 0Leave a reply Click here to cancel the replyVideo liên quan Leave a reply Click here to cancel the replyYour email address will not be published. Required fields are marked *CommentName *Email *Website Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment. Siapa yang tak suka dengan lezatnya bolu dan cake home made? Semua orang pasti suka ya Ma, apalagi anak-anak di rumah. Namun sayangnya, belakangan ini harga telur untuk membuat bolu dan cake sedang melambung adanya kenaikan harga tersebut, Mama pasti kini sibuk memutar otak agar tetap bisa menyajikan makanan yang sehat dan hemat untuk jangan pusing dulu! Mama tetap bisa kok membuat bolu dan cake yang lembut dan lezat untuk keluarga dengan sedikit telur. Penasaran dengan resep lengkapnya?Berikut telah merangkum 5 resep bolu dan cake irit telur yang wajib Mama coba di rumah!1. Cake Marmer bernostalgia dengan rasa cake jadul buatan nenek? Yuk, dicoba resep cake marmer yang satu ini. Cuma butuh 2 butir telur lho, Ma!Bahan2 butir telur100 gr gula pasir100 gr tepung terigu1/2 sdt baking powder100 gr margarin cair1/2 sdt perisa vanilla1 sdt SPCara membuatAyak tepung terigu, campur semua bahan kecuali SP dan margarin cair, mixer hingga gula itu, masukan SP kemudian mixer lagi hingga mengembang, kental dan masukan margarin cair kemudian mixer menggunakan kecepatan kembali dengan spatula, pastikan tidak ada endapan margarin agar tidak sedikit adonan, beri pasta loyang yang sudah diolesi margarin dan beri kertas separuh adonan putih, lalu timpal dengan adonan cokelat, tutup lagi pakai adonan putih. Terakhir adonan cokelat untuk buat motif di beberapa kali supaya tidak ada udara yang di api sedang selama 25 matang, angkat dan sajikan bersama teh Picks2. Cake Cokelat dengan topping meses cokelat dan parutan keju memang menjadi idola anak-anak. Nah, biar makin di sayang keluarga, yuk coba resep yang satu ini! Bahan3 butir telur ukuran besar, suhu ruangan90 gr gula kastor1/2 sdt SPSejumput garam70 gr tepung terigu protein rendah15 gr maizena2 sdt susu kental manis1/2 sdt vanilla extract65 gr mentega lelehCara membuatPanaskan oven 170°C terlebih telur, gula dan SP dengan mixer selama 3 menit, tambahkan susu kental manis kemudian kocok sampai putih mixer, masukan tepung terigu dan maizena sambil diayak, tambahkan vanilla, garam dan mentega leleh bertahap. Aduk rata memakai loyang 20x20, alasi bagian bawahnya dengan kertas roti. Olesi bagian samping dalam loyang dengan mentega. Tuang adonan. Hentakkan loyang beberapa kali diatas meja untuk mengeluarkan gelembung udara. Oven selama 25 menit, namun pastikan oven sudah dipanaskan minimal 15 menit sebelumnya agar suhunya 25 menit, cek dengan tusuk gigi, jika tidak ada adonan yang lengket. Keluarkan dari oven dan dinginkan di rak dingin, kelupas kertas rotinya. Hiasi dengan butter cream, keju parut dan meses siap Banana Chocolate Chiffon sisa pisang di rumah? Olah saja menjadi Banana Chocolate Chiffon Cake yang lezat dan lembut di A4 butir kuning telur35 gr gula palem/gula pasir45 ml minyak sawit150 gr pisang ambon dihaluskan60 gr terigu protein sedang/rendah15 gr cokelat bubuk 1 sdm tepung maizena1/2 sdt baking powder 1/4 sdt bumbu cinnamon/spekuk Bahan B4 putih telur65 gr gula pasir1/2 sdt cream of tartarToppingChocho chip secukupnyaCara membuatPanaskan oven bawah 170°C terlebih dahuluAduk kuning telur dan gula sampai larut bahan A dengan menggunakan whisk, masukkan minyak, lalu tambahkan pisang yang sudah dihaluskan. Aduk sampai tercampur terigu, maizena dan cokelat bubuk yang sudah di ayak. Campur rata semuanya, putih telur dan cream of tartar bahan B dengan mixer kecepatan sedang sampai berbusa, setelah itu masukkan gula pasir 3X tahapan sambil di naikkan kecepatan tinggi. Kocok hingga firm-stiff 1 sendok spatula bahan B ke adonan bahan A. Aduk dengan whisk sampai rata. Lakukan secara bertahap 3-4 chocohip sebagian ke adonan dan sebagian untuk ke loyang chiffon, hentakkan loyang 2-3 kali agar gelembung udara tidak terperangkap. Taburi dengan chocochip, masukkan oven dengan suhu 170°C selama 15 menit Lalu lanjutkan 30 menit lagi, kemudian 15 menit terakhir turunkan api di angka 150-155° sudah matang, keluarkan cake dari selama 1 1 jam, keluarkan cake dari loyang dan siap Bolu Gulung bolu hemat telur selanjutnya adalah bolu gulung. Tak perlu mahal-mahal beli di luar, kamu bisa membuatnya dengan resep mudah berikut ini!Bahan4 butir telur ayam90 gr gula pasir1,5 sdt SP70 gr tepung segitiga10 gr maizena10 gr susu bubuk1/4 sdt vanili bubuk120 gr margarin cairFillingSelai blueberryCara membuatKocok semua bahan kecuali margarin cair hingga kental berjejak. Jika sudah kental berjejak tambahkan margarin cair, aduk perlahan dan merata. Ambil ± 5 sdm utk membuat motif beri pasta cokelat.Tata rapih kertas roti ke dalam loyang ukuran 22 dan tuangkan hingga merata, kemudian beri motif menggunakan api atas bawah dengan suhu 180°C hingga dari loyang, tunggu hingga suhu sudah hangat, beri selai blueberry lalu gulung dan biarkan beberapa gulung siap Ogura sudah pernah mencoba ogura cake? Ogura cake sekilas memang mirip kue bolu, namun ketika disentuh atau disantap, tekstur kue ini mirip seperti chiffon yang lembut dan ringan. Langsung coba membuat cake yang satu ini yuk, Ma!Bahan A4 butir kuning telur80 gr tepung kunci biru,ayak50 ml minyak sayur80 ml susu UHT1/2 sdt garamVanili essence secukupnyaBahan B4 butir putih telur80 gr gula pasir1 sdm air perasan lemon atau jeruk nipisCara membuatAyak tepung terigu terlebih dahuluCampur semua bahan A, aduk perlahan secara merata. putih telur, setelah berbuih masukkan air perasan lemon/jeruk sudah di mixer sampai berbusa, masukkan sedikit demi sedikit gula sampai kaku atau soft sepertiga bagian putih telur ke adonan A, aduk perlahan menggunakan whisk. Lakukan sampai adonan putih telur sudah diaduk rata, masukkan ke dalam loyang yang sudah dialasi baking paper, dengan teknik Au Bain Marie loyang utama dialasi loyang lebih lebar diisi air panas dengan suhu 150°C selama 60 menitSetelah matang, tangkupkan loyang dan lepas kertas baking yang masih dan sajikan bersama itulah kelima resep bolu dan cake yang irit telur. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya, Ma!Baca jugaResep Membuat Ikan Kuah Kuning Pendamping PapedaResep Chocolate Honey Kumara, Camilan Lezat Khas Selandia BaruResep Sambalado Hijau Isi Teri, Warna Cantik dan Nggak Hitam! – Telur busuk atau masih segar mungkin tak mudah dibedakan hanya dilihat sekilas karena tertutup cangkang. Baca juga Berapa Lama Telur Dapat Disimpan? Maka dari itu perlu kehati-hatian dan langkah khusus untuk memastikannya. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memastikan apakah telur masih bagus atau sudah Gunakan lampu Menurut Chef President of Association of Culinary Professionals sekaligus Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant Stefu Santoso, kamu bisa menggunakan bantuan lampu. “Cara memilih biasanya bisa dilakukan dengan melihat lampu atau cahaya terang, supaya terlihat bentuk bulat kuningnya,” jelas Stefu saat dihubungi Minggu 12/1/2020. Hal serupa juga disarankan oleh Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, MS., dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan kamu bisa melihat kantung udara yang ada pada telur dengan cara mendekatkan bagian tumpulnya pada lampu. Jika kantung udara terlihat besar, artinya telur kemungkinan besar sudah tidak lagi segar. SHUTTERSTOCK/Shulevskyy Volodymyr Ilustrasi telur ayam. 2. Berat atau tidak Pertama, kamu bisa mengeceknya lewat berat masing-masing butir telur. Kamu cukup menggunakan tangan saja. Ambil dua butir telur yang mau kamu cek, pastikan keduanya kira-kira punya ukuran yang sama. Kemudian bandingkan berat keduanya. Jika salah satu ada yang jauh lebih ringan daripada yang lain, itu artinya telur tersebut sudah busuk. Menurut Niken, cangkang telur dilapisi oleh kutikula yang merupakan lapisan pelindung. Kutikula ini ketika dicuci atau bahkan disimpan terlalu lama begitu saja lama kelamaan akan menipis. Menipisnya lapisan pelindung, membuat kuman dan bakteri bisa dengan mudah masuk ke dalam isi telur, memicu terjadi pembusukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dan karakteristik mutu sensori tehadap bolu kukus tepung mocaf. Formulasi yang digunakan yaitu tepung mocaf dan tepung terigu dengan perbandingan 20 80 L1, 40 60 L2, 60 40 L3, 80 20 L4, dan 100 0 L5 Bolu kukus dengan formulasi tepung mocaf 60% merupakan perlakuan yang paling disukai secara keseluruhan ditinjau dari atribut warna, tekstur, rasa dan aroma. Hasil analisis proksimat untuk formulasi terbaik menunjukkan nilai karbohidrat sebesar 42,30%, kadar air 24,43%, kadar abu 0,52%, serat kasar 2,60%, protein 3,95%, dan lemak 20,24%. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology SUBSTITUSI TEPUNG MOCAF MODIFIED CASSAVA FLOUR DALAM PEMBUATAN BOLU KUKUS Substitution of Mocaf Flour Modified Cassava Flour in Steamed Sponge Cake Anggita Resthi Rizta1, Zukryandry2 1Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Terbuka Jalan Pondok Cabe Raya Ciputat, Tangerang Selatan, 15418, Indonesia 2Program Studi Teknologi Pangan, Politeknik Negeri Lampung Jalan Soekarno Hatta Rajabasa Raya, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141, Indonesia e-mail resthianggita16 DOI Diterima 15 April 2021, Diperbaiki6 Mei 2021, Disetujui 10 Juni 2021 ABSTRACT This research is aimed to know the best formulation and sensory quality characteristics of mocaf-based steamed sponge cake. The formulation used were mocaf flour and wheat flour with ratios of 2080 L1, 4060L2, 60 40 L3, 80 20 L4, dan 100 0 L5. Steamed cakes with formulation of 60% mocaf flour is the most liked overall in respect to their color, texture, taste, and smell attributes. Proximate analysis results for the best formulation shows carbohydrate value of 42,30%, water content of 24,43%, ash content of 0,52%, insoluble fiber content of 2,60%, protein content of 3,95%, dan fat content of 20,24%. Keywords mocaf flour, cassava, steamed sponged cake, subtitution, wheat flour. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dan karakteristik mutu sensori tehadap bolu kukus tepung mocaf. Formulasi yang digunakan yaitu tepung mocaf dan tepung terigu dengan perbandingan 20 80 L1, 40 60 L2, 60 40 L3, 80 20 L4, dan 100 0 L5 Bolu kukus dengan formulasi tepung mocaf 60% merupakan perlakuan yang paling disukai secara keseluruhan ditinjau dari atribut warna, tekstur, rasa dan aroma. Hasil analisis proksimat untuk formulasi terbaik menunjukkan nilai karbohidrat sebesar 42,30%, kadar air 24,43%, kadar abu 0,52%, serat kasar 2,60%, protein 3,95%, dan lemak 20,24%. Kata kunci tepung mocaf, ubi kayu, bolu kukus, subtitusi, tepung terigu FOOD SCIENTIA Journal of Food Science and Technology Laman Resmi Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 38 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology PENDAHULUAN Indonesia memiliki kekayaan produk pangan lokal yang relatif banyak. Biasanya, produk pangan lokal ini berkaitan erat dengan budaya masyarakat setempat. Namun hingga saat ini produk pangan lokal belum menggeser tepung terigu gandum impor yang mendominasi makanan di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya inovasi terhadap produksi pangan lokal. Ketergantungan pada impor gandum harus dikurangi, salah satu solusi yang dapat diterapkan yaitu melakukan substitusi tepung terigu dengan tepung lokal. Indonesia memiliki beberapa tepung yang dapat mensubstitusi tepung terigu dari beberapa komoditas ubi kayu dan ubi jalar. Berdasarkan data BPS 2016 Lampung merupakan provinsi yang memiliki produksi ubi kayu tertinggi di Indonesia yaitu sebesar ton. Tepung ubi kayu dapat dikembangkan sebagai komoditas bahan pangan unggulan Provinsi Lampung, karena kandungan dari ubi kayu memiliki kandungan protein tinggi >6%. Tepung ubi kayu digunakan untuk membuat aneka olahan pangan seperti makanan ringan, aneka roti dan cake. Salah satu cake yang sudah dikenal oleh masyarakat adalah brownies Sari et al., 2020 Tepung mocaf memiliki kandungan yang terdiri dari fosfor, kalsium dan serat yang relatif lebih tinggi daripada tepung terigu. Mocaf juga memiliki kandungan vitamin C, fitoestrogen, rendah gula, aman dikonsumsi oleh semua orang, cocok bagi penderita diabetes, autis dan celiac disease Herdiana, 2015. Pengembangan tepung mocaf dapat menjadi suatu alternatif yang menjanjikan untuk terlepas dari ketergantungan terhadap tepung terigu. Keunggulan ubi kayu selain sebagai sumber karbohidrat, vitamin dan mineral juga didukung oleh luas panen dan jumlah produksinya yang selalu menempati posisi pertama di Provinsi Lampung. Sebagian orang mungkin belum mengenal tepung mocaf, bahkan sampai saat ini tepung yang digunakan untuk membuat aneka olahan pangan seperti makanan ringan, aneka kue dan bolu, masih menggunakan tepung terigu. Salah satu kue bolu yang sudah dikenal oleh masyarakat luas adalah bolu kukus. Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 39 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology Data Sari 2020 menyatakan pengujian uji sensoris brownies kukus substitusi tepung ubi kayu tinggi protein secara keseluruhan panelis menyukai brownies kukus dengan substitusi tepung ubi kayu tinggi protein tepung terigu = 80% 20% yaitu skor penerimaan keseluruhan agak suka hingga suka. Brownies substitusi tepung ubi kayu tinggi protein perlakuan substitusi tepung ubi kayu tinggi protein tepung terigu = 80% 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik pada pembuatan bolu kukus dengan tepung mocaf terhadap mutu analisis sensorisnya. METODE Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilakukan di Laboratorium THP dan Laboratorium Pengolahan Pangan di Politeknik Negeri Lampung. Dilaksanakan 26 Oktober -7 November 2020. Alat dan Bahan Peralatan yang digunakan dalam penelitian meliputi kompor, panci pengukus, timbangan, mixer, baskom, kuas kue, pisau, sendok, piring dan loyang. Serangkaian alat analisis organoleptik yang digunakan antara lain meja sensoris, penggaris, pulpen, buku, piring, gelas dan sendok. Serangkaian alat analisis proksimat yang digunakan antara lain neraca analitik, oven, tanur, desikator, buret, pipet ukur, pipet tetes, labu kjeldahl, soxhlet, labu Erlenmeyer, beaker glass, gelas ukur, labu lemak dan cawan porcelain. Bahan yang ditambahkan yaitu tepung mocaf cap Wanita Tani Produksi Way Kanan Lampung, tepung terigu cap Segitiga Biru, telur ayam, ovalet, margarin, gula pasir, vanili bubuk dan kertas roti serta bahan-bahan yang digunakan dalam analisis sensoris dan bahan-bahan untuk analisis proksimat meliputi aquades, NaOH, HCl, H2SO4, indikator PP, amilum dan petreloum benzene. Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 40 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology Rancangan Percobaan Penelitian berupa faktor tunggal, disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL dengan tiga ulangan. Faktor yang dikaji adalah proporsi tepung mocaf dengan tepung terigu, yaitu 20 80 L1, 40 60 L2, 60 40 L3, 80 20 L4, dan 100 0 L5. Data dianalisis dengan sidik ragam untuk mendapat penduga ragam galat dan ada tidaknya perbedaan antar 5 perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis lebih lanjut dengan uji Duncan pada taraf 5 %. Daya kembang ditentukan dengan cara mengukur volume adonan dan bolu kukus matang. Daya kembang ditentukan dengan rumus berikut Andriani, 2012 . Setelah itu dilakukan analisis proksimat untuk mengetahui komposisi kimia suatu bahan, termasuk di dalamnya analisis kadar air, abu, lemak, protein dan abu tak larut asam. Analisis proksimat mengacu pada AOAC 2005. Analisis proksimat dilakukan hanya untuk formulasi terbaik. Prosedur Pelaksanaan Pembuataan bolu kukus substitusi tepung mocaf dengan tahapan sebagai berikut penambahan 360 gram telur ayam, 6 gram ovalet dan 250 gram gula pasir ke dalam baskom, kemudian diaduk menggunakan mixer selama 15 menit sampai adonan berwarna putih dan mengembang. Proses berikutnya adalah memasukkan tepung mocaf dan tepung terigu dengan perbandingan 20 80 L1, 40 60 L2, 60 40 L3, 80 20 L4, dan 100 0 L5. Selanjutnya dengan menggunakan kecepatan mixer yang rendah memasukkan margarin cair 200 gram, dan vanili bubuk sebanyak 0,5 gram. Setelah adonan tercampur rata, selanjutnya menuangkan ke dalam loyang persegi empat yang telah dilapisi kertasi roti dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 4 cm. Proses berikutnya adalah melakukan pengukusan selama 30 menit. Sampel dikeluarkan lalu disimpan pada suhu ruang, selanjutnya dilakukan analisis sensoris. Metode ini merupakan pengembangan dari Prayitno 2018. Diagram Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 41 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology alir proses pembuatan bolu kukus substitusi tepung mocaf dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Diagram Alir Proses Pembuatan Bolu Kukus Tepung Mocaf Tabel. 1. Komposisi Bahan Pembuatan Bolu Kukus Untuk Masing-masing Perlakuan Perlakuan yang Diterapkan Perlakuan Pencampuran 360 g telur ayam, 250 g gula pasir dan 6 g ovalet Pencampuran dengan mixer selama 15 menit Pengadukan hingga homogen Penambahan proporsi tepung mocaf dengan tepung terigu sesuai perlakuan Penambahan 200 g margarin cair dan 0,5 g vanili bubuk Penuangan dalam loyang berlapis kertas roti Pengukusan selama 30 menit Bolu Kukus Tepung mocaf Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 42 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology HASIL DAN PEMBAHASAN Daya Kembang Daya pengembangan bolu kukus merupakan kemampuan bolu kukus mengalami pertambahan ukuran setelah proses pengukusan. Hasil pengukuran daya kembang terhadap bolu kukus tepung mocaf dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan memberikan hasil yang dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Daya Kembang Bolu Kukus dengan Penambahan Tepung Mocaf. Hasil pengukuran menunjukkan P3 memiliki nilai daya kembang paling tinggi sebesar 6,01. Tidak ada perbedaan yang nyata diantara nilai rata-rata semua perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa persentase tepung mocaf sedikit berpengaruh terhadap daya kembang bolu kukus. Hal ini disebabkan karena tepung mocaf mengandung senyawa gluten yang tidak terlalu tinggi. Warna Uji organoleptik terhadap mutu warna bertujuan untuk menganalisis tingkat respon dari panelis mengenai kesukaannya terhadap formulasi tepung mocaf pada pembuatan bolu kukus. Mutu warna dapat menunjukkan kualitas rasa dan tekstur dari pangan sehingga makanan tersebut dapat diterima konsumen. Hasil uji organoleptik terhadap aroma bolu kukus yang paling disukai pada atribut warna yaitu pada formulasi 6040. Secara umum, hasil penilaian atribut warna dapat dilihat pada Gambar 3. 6,016,01056,0116,01156,0126,01256,013P1 P2 P3 P4 P5Daya Kembang Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 43 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology Gambar 3. Uji Kesukaan Warna Bolu Kukus terhadap Panelis Aroma Aroma merupakan salah satu faktor yang menentukan kelezatan bahan makanan. Cita rasa dari bahan pangan terdiri dari tiga komponen yaitu aroma, rasa, dan rangsangan mulut. Aroma yang dihasilkan dari makanan banyak menentukan kelezatan bahan pangan tersebut. Pada produk bolu kukus tepung mocaf memiliki aroma yang dapat dirasakan oleh panelis ialah aroma khas mocaf. Dari semua perlakuan, formulasi 6040 P3 merupakan formulasi yang paling disukai oleh panelis. Gambar 4 menunjukkan hasil penilaian atribut aroma oleh panelis. Gambar 4. Uji Kesukaan Aroma Bolu Kukus terhadap Panelis Tekstur Tekstur merupakan sifat produk yang dapat dirasakan melalui sentuhan kulit ataupun pencicipan. Tekstur merupakan segi penting dari mutu makanan, 33,23,43,63,8P1 P2 P3 P4 P5Warna33,13,23,33,43,53,6P1 P2 P3 P4 P5Aroma Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 44 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology bahkan lebih penting dari aroma dan rasa. Adapun tekstur yang paling penting adalah pada makanan lunak dan makanan renyah. Indera tubuh yang digunakan untuk menilai tekstur yaitu indera peraba, pendengar, penglihat, dan pencicip. Tekstur sering kali memberikan citra terhadap produk yang tentunya akan meningkatkan minat konsumen. Tekstur produk pangan merupakan salah satu komponen penting yang perlu dinilai dalam uji organoleptik bolu kukus tepung mocaf. Uji organoleptik terhadap tekstur bertujuan untuk mengetahui tingkat respon dari panelis mengenai kesukaannya terhadap bolu kukus dan pada pengujian terhadap tekstur panelis paling menyukai bolu kukus dengan formulasi 6040 P3 dengan tekstur lembut dan sedikit padat. Gambar 5 menunjukkan hasil penilaian atribut tekstur oleh panelis. Gambar 5. Uji Kesukaan Tekstur Bolu Kukus terhadap Panelis Rasa Rasa timbul akibat adanya rangsangan kimiawi yang dapat diterima oleh indera pencicip atau lidah. Rasa adalah faktor yang mempengaruhi penerimaan produk pangan. Jika komponen aroma, warna dan tekstur baik tetapi konsumen tidak menyukai rasanya maka konsumen tidak akan menerima produk pangan tersebut. Pada pengujian ini, atribut rasa yang didapatkan berupa rasa yang khas pada tepung mocaf dan sedikit manis. Pada pengujian tersebut, panelis paling menyukai formulasi 6040 P3. Gambar 6 menunjukkan hasil penilaian atribut rasa. 3,653,73,753,83,85P1 P2 P3 P4 P5Tekstur Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 45 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology Gambar 6. Uji Kesukaan Rasa Bolu Kukus terhadap Panelis Uji Proksimat Tabel 2. Komposisi Kimia Bolu kukus Tepung Mocaf 6040 Sumber Analisis Proksimat Laboratorium Politeknik Negeri Lampung 2020 Kadar Air Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air juga salah satu karakteristik yang sangat penting pada bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan citarasa pada bahan pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut, kadar air yang tinggi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan Winarno, 1997. Kadar air produk bolu kukus berkisar antara 32,70 – 38,15%. Standar maksimal kadar air produk bolu kukus yaitu maksimal 40% SNI 01-3840-1995. Analisa kimia mengenai kadar air bertujuan untuk mengetahui persentase kadar air yang terkandung pada bolu kukus. Hasil analisa kadar air yang diuji yaitu dengan formulasi 60 40 pada uji organoleptik menghasilkan kadar air sebanyak 24,44%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tepung terigu yang ditambahkan berpengaruh terhadap kadar airnya. Hal ini disebabkan karena tepung terigu dapat menyerap air dengan kapasitas yang besar. Pentosa dalam terigu memiliki sifat kelarutan 33,23,43,63,8P1 P2 P3 P4 P5Rasa Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 46 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology dalam air sehingga menghasilkan larutan yang sangat kental. Terjadinya pengentalan disebabkan tepung mempunyai kemampuan menyerap air. Peningkatan kadar protein berpengaruh pada peningkatan daya serap air. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan gugus pentose yang dapat meningkatkan daya ikat terhadap air Shahzadi 2005 Kadar Abu Kadar abu merupakan campuran dari komponen anorganik atau mineral yang terdapat pada suatu bahan pangan. Nilai kadar abu suatu bahan pangan menunjukan besarnya jumlah mineral yang terkandung dalam bahan pangan tersebut. Bahan makanan sebagian besar, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air. Sisanya terdiri dari mineral. Unsur mineral juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Dalam proses pembakaran, bahan-bahan organik terbakar tetapi zat anorganiknya tidak. Kadar abu produk bolu kukus berkisar antara 1,13 – 1,85% Tabel 6.. Standar maksimal kadar abu produk bolu kukus yaitu maksimal 3% SNI 01-3840-1995. Analisa kimia mengenai kadar abu bertujuan untuk mengetahui persentase kadar abu mineral yang terkandung pada bolu kukus. Hasil analisa kadar abu sebesar 0,51%. Kadar Protein Analisa kimia mengenai kadar protein bertujuan untuk mengetahui persentase kadar protein yang terkandung pada bolu kukus. Hasil analisa kadar protein bolu kukus yang dihasilkan yaitu 3,95%. kadar protein pada SNI sebesar minimal 5,03 %. Artinya, protein pada bolu kukus substitusi tepung ubi mocaf sudah mencapai batas minimal kadar protein sesuai SNI. Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur-unsur yaitu karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Perbedaan protein dengan lemak dan karbohidrat yaitu terdapat pada kandungan nitrogen yang tidak dimiliki oleh keduanya. Protein selain berfungsi untuk membentuk jaringan baru, juga memperkuat jaringan yang sudah ada. Selain fungsi tersebut diatas, protein juga memiliki fungsi dalam mengatur berbagai proses didalam tubuh yaitu dengan membentuk zat-zat pengatur tubuh. Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 47 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology Kadar Lemak Standar maksimal kadar lemak produk bolu kukus yaitu maksimal 3% SNI 01-3840-1995. Kadar lemak dalam produk bolu kukus substitusi tepung mocaf adalah sebesar 20,23% %. Lemak adalah sumber energi yang sangat baik dibandingkan karbohidrat dan protein. 1 gram lemak menghasilkan 9 kkal. Karbohidrat hanya 4 kkal setiap gramnya dalam menghasilkan energi, hal serupa dengan protein. Kadar Serat Hasil analisis kadar serat bolu kukus substitusi tepung mocaf sebesar 2,57%. Department of Nutrition, Ministry of Health and Institute of Health 1999 seperti yang dikutip oleh Anggraini 2007 menyatakan bahwa makanan sebagai sumber serat pangan jika kandungan serat pangan 3-6 gram/100 gram. Bahan pangan yang mengandung serat pangan berpengaruh terhadap sifat fisik pangan tersebut. Menurut Winarno 2008, serat pangan merupakan komponen tanaman yang tidak terdegradasi secara enzimatis menjadi sub-unit yang dapat diserap lambung dan usus halus. Kadar Karbohidrat Karbohidrat ialah suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon C, hydrogen H dan oksigen O atau karbon dan hidrat H2O sehingga dinamaka karbohidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis antara air H2O dengan karbondioksida CO2 dengan bantuan sinar matahari UV menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus CH2On. Hasil analisis karbohidrat bolu kukus substitusi tepung mocaf sebesar 48,30%. Karbohidrat dapat mempengaruhi status gizi yang terdapat pada bolu kukus tepung mocaf. KESIMPULAN Bolu kukus dengan formulasi 6040 merupakan perlakuan yang paling disukai secara keseluruhan ditinjau dari atribut warna, tekstur, rasa dan aroma. Hasil analisis proksimat untuk formulasi terbaik menunjukkan nilai karbohidrat sebesar 42,30%, kadar air 24,43%, kadar abu 0,52%, serat kasar 2,60%, protein 3,95%, dan lemak 20,24%. Food Scientia Journal of Food Science and Technology 11 2021, 37-48 48 Copyright © 2021, Food Scientia Journal of Food Science and Technology DAFTAR PUSTAKA Andriani, D. 2012. Studi Pembuatan Bolu Kukus Tepung Pisang Raja Musa paradisiaca L.. Skipsi. Makassar Universitas Hasanuddin, 1–86. Anggraini, 2007. Resistant Starch Tipe III dan Tipe IV Pati Ganyong Canna edulis, Kentang Solanum tuberosum, dan Kimpul Xanthosoma violaceum Schott sebagai Prebiotik. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Herdiana, I. 2015. Tepung mocaf, memiliki sejuta manfaat dari petani hingga anak autis. Tepung mocaf bisa menjadi alternatif pengganti tepung terigu. Diakses dari Khotimah K, Akbar, Syauqi A, Zamroni A. 2019. Pengaruh Subtitusi Tepung Mocaf Modified Cassava Flourterhadap Sifat Fisik dan Sensoris Bolu Kukus. Samarinda, Indonesia. Prayitno, SA., Tjiptaningdyah, R., Hartati. FK. 2018. Sifat kimia dan organoleptik cake kukus dari proporsi tepung mocaf dan terigu. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Vol 101 Rahayu, 1998. Diktat Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Fakultas Teknologi Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Salim, E. 2011. Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf. Lily Publisher, Yogyakarta. Sari, I. N., Hidayat, B., Zukryandry, Z., & Fitri, A. 2020. Substitusi Tepung Ubi Kayu Tinggi Protein Terhadap Sifat Kimia Dan Sensoris Brownies Kukus. Majalah TEGI, 121, 1. Shahzadi, N., Butt, S., Ur, S., And, R., & Sharif, K. 2005. Rheological and Baking Performance of Composite Flours. International Journal of Agriculture and Biology, 71, 100–104. Retrieved from Winarno, FG., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Utama, Jakarta. ... Kekerasan juga dapat ditentukan oleh sensorik evaluasi dan biasanya dengan menggunakan istilah untuk kerenyahan dengan istilah kebalikan dari kekerasan Nurul et al, 2009 Febrianto et al., 2014 ;Suryani, 2007. Menurut Resthi & Zukryandry, 2021 komposisi tepung akan memengaruhi daya kembang suatu produk karena adanya kandungan gluten dalam tepung. ...ZukryandryMuslihudinAnnisa FitriJagung Zea mays merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomi serta potensi pengembangan karena sebagai sumber karbohidrat dan protein terpenting setelah beras. Pemanfaatan jagung dapat diperluas dengan pembuatan tepung jagung yang selanjutnya diolah menjadi produk tortila. Penelitian ini bertujuan mengetahui formulasi tapioka yang tepat terhadap sifat sensori dan fisik tortila jagung. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dengan 4 perlakuan penambahan tapioka 0%, 5%, 10%, dan 15% dengan 3 kali ulangan. Pengujian yang dilakukan meliputi uji hedonik warna, rasa, aroma, dan tekstur dan uji fisik tingkat kekerasan dan volume pengembangan produk tortila yang dihasilkan. Uji sensori menunjukkan dengan konsentrasi tapioka 15% paling diminati oleh panelis dari segi tekstur. Formulasi tepung tapioka pada tortila menunjukkan peningkatan nilai kekerasan senilai 0,50 kg/cm2 0%, 0,52 kg/cm2 5%, 0,53 kg/cm2 10% dan 0,54 kg/cm2 15%. Tortila jagung dengan formulasi tapioka mempengaruhi persentase volume pengembangan, semakin besar persentase tapioka maka volume pengembangan tortila jagung akan semakin besar dengan pengembangan 153% 0% sampai dengan 217% 15%.... Therefore, the region is directly proportional to the carbohydrate content. The difference between protein, fat, and carbohydrate lies in the nitrogen content not owned by the two nutrients Resthi & Zukryandry, 2021. ...Pengembangan singkong Jarak Towo meningkatkan ketersediaan bahan baku olahan pangan dan pendapatan petani. Hal ini karena keunggulan rasa dan tekstur halus dengan harga mencapai 3 sampai 4 kali lipat dari varietas lain. Sebagai bahan baku industri pengolahan pangan, harus didukung dengan kandungan gizi yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas, parameter pertumbuhan, kandungan gizi singkong Jarak Towo dengan perlakuan dosis pupuk P dan K serta ketinggian tempat yang berbeda. Penelitian ini menggunakan percobaan rancangan acak kelompok lengkap dengan faktorial kombinasi dosis pupuk P dan K. Dosis pupuk P tiga level berupa SP36 yaitu 0 kg ha-1, 100 kg ha-1, dan 200 kg ha-1, sedangkan dosis pupuk K berupa KCl tiga level yaitu 0 kg ha-1, 150 kg ha-1, 300 kg ha-1 sehingga diperoleh sembilan kombinasi perlakuan yang diulang di tiga lokasi yaitu Desa Kemuning, Sepanjang, dan Wonorejo pada ketinggian 700 mdpl, 927 mdpl, and 1034 mdpl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa singkong Jarak Towo yang dibudidayakan di Desa Kemuning memiliki kadar air dan lemak tertinggi 54,28 ± 2,76% dan 0,78 ± 0,21%. Kandungan karbohidrat dan protein tertinggi diperoleh di Desa Wonorejo 15,74 ± 4,25% dan 2,42 ± 0,23%. Perlakuan pupuk P dan K tidak berpengaruh signifikan terhadap parameter pertumbuhan, produktivitas dan nutrisi dalam singkong Jarak development of Jarak Towo cassava increases the availability of processed food raw materials and farmers' income. This is because of the superiority of taste and smooth texture with prices reaching 3 to 4 times that of other varieties. As a raw material for the food processing industry, it must be supported by quality nutritional content. This study aimed to determine productivity, the growth parameters, nutritional content of Jarak Towo cassava with different doses of P and K fertilizers and altitudes. This research used a completely randomized block design trial with a factorial combination of P and K fertilizer doses. The dose of P fertilizer at three levels in the form of SP36 was 0 kg ha-1, 100 kg ha-1, and 200kg ha-1, while the dose of K fertilizer in the form of KCl 3 levels was 0 kg ha-1, 150 kg ha-1, 300 kg ha-1 in order to obtain nine treatment combinations repeated in three locations, namely Kemuning, Sepanjang, and Wonorejo Villages at an altitude of 700 masl, 927 masl, and 1034 masl. The results showed that Jarak Towo cassava cultivated in Kemuning Village had the highest water content and fat content of ± and ± The highest carbohydrate and protein content were obtained in Wonorejo Village ± and ± The treatment of P and K fertilizers had no significant effect on the growth parameters, productivity and nutrition in Jarak Towo purpose of this research is to know the response of mocaf flour and wheat flour ratio to the chemical and organoleptic properties of steamed brownies cake. The research method used is experimental method, using Completely Randomized Design with 1 factor and 5 repetition, that are the ratio factor of mocaf flour and wheat flour are 5 levels, so the total replication becomes 25 times. The results showed that the ratio of mocaf and wheat flour did not have a significant effect on water content but had a very significant effect on crude fiber content. While the ratio of mocaf and wheat flour have no significant effect on organoleptic taste, color and flavor but have a very real effect on the tenderness of steamed brownies cake. The results of effectiveness test of mocaf and wheat flour efficacy ratio of 4060 is the best treatment with the result value of whereas the lowest treatment is the treatment of mocaf and wheat flour ratio of 1000 with the result value of flour samples were prepared by blending commercial wheat flour "resultant atta" with various legumes lentil, chickpea and guar gum in different proportion to study their rheological and baking performance. Sixteen treatments were prepared by blending commercial wheat flour with lentil, chickpea and guar gum in different proportion for the preparation of chapati. Rheological behavior of the composite flours showed decrease in water absorption and increase in dough development time in a storage period of 60 days. Sensoric attributes of chapati such as color, flavor, taste, texture, chewing ability and folding ability decreased during the storage period. It is notable that guar gum gives whiter look and puffiness to the chapaties. Chapaties were acceptable from flour samples stored upto 60 days. We conclude that blending of various legumes particularly the guar gum with wheat flour improves rheological and sensoric attributes of KhotimahKetersediaan tepung mocaf sebagai hasil fermentasi dari tepung singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi dalam pembuatan produk olahan pangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung mocaf sebagai bahan pengganti tepung terigu dalam pembuatan bolu kukus terhadap tingkat kesukaan konsumen dan daya pengembangan bolu kukus yang dihasilkan. Pada penelitian ini, mocaf digunakan dalam pembuatan bolu kukus dengan variasi perbandingan terhadap tepung terigu % sebagai berikut 0100, 1090, 2080, 3070, dan 4060. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bolu kukus yang dihasilkan memiliki nilai uji sensoris yang tidak berbeda nyata pada semua tingkat perlakuan. Rata-rata panelis memberikan nilai “agak suka” terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna bolu kukus yang dihasilkan. Rata-rata nilai daya pengembangan berkisar antara 110% sampai dengan 125%. Tidak ada perbedaan yang nyata antara nilai daya pengembangan bolu kukus yang terbuat dari tepung mocaf dengan bolu kukus berbahan tepung terigu 100%. Hal ini menunjukkan bahwa mocaf dapat dijadikan sebagai bahan pengganti tepung terigu dalam pembuatan bolu kukus dengan kualitas produk akhir yang relatif sama dengan bolu kukus berbahan dasar tepung mocaf, memiliki sejuta manfaat dari petani hingga anak autis. Tepung mocaf bisa menjadi alternatif pengganti tepung teriguI HerdianaHerdiana, I. 2015. Tepung mocaf, memiliki sejuta manfaat dari petani hingga anak autis. Tepung mocaf bisa menjadi alternatif pengganti tepung terigu. Diakses dari Penuntun Praktikum Penilaian OrganoleptikW P RahayuRahayu, 1998. Diktat Penuntun Praktikum Penilaian Teknologi PertanianBogorFakultas Teknologi Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor. Singkong Menjadi Tepung MocafE SalimSalim, E. 2011. Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf. Lily Publisher, Pangan dan Gizi. PT. Gramedia UtamaF G WinarnoWinarno, FG., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Utama, Jakarta.

perbandingan telur dan terigu dalam bolu